ABU DHABI, KOMPAS.com – Uni Emirat Arab (UEA) menghubungkan unit kedua dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Barakah ke jaringan listrik nasionalnya.
Kabar tersebut diwartakan kantor berita negara UEA, WAM, pada Selasa (14/9/2021).
Barakah yang terletak di Al Dhafrah, Abu Dhabi, tersebut adalah PLTN pertama di dunia Arab sebagaimana dilansir Al Arabiya.
Baca juga: Operator PLTN Fukushima Akan Buat Terowongan untuk Buang 1 Juta Ton Limbah ke Laut
Pembangunan PLTN Barakah merupakan upaya UEA untuk mendiversivikasi bauran energinya supaya tidak terlalu bergantung terhadap enegri fosil.
WAM melaporkan, unit kedua dari PLTN Barakah telah menghasilkan listrik pertamanya yang bebas emisi karbon.
Sebelumnya, unit pertama PLTN Barakah terhubung ke jaringan listrik nasional pada Agustus 2020.
Baca juga: China Tantang Menkeu Jepang Minum Air Limbah PLTN Fukushima
Pembangunan PLTN itu dilaksanakan oleh oleh Korea Electric Power Corporation (KEPCO). Rencananya akan dibangun empat unit reaktor di PLTN Barakah.
Jika keempat reaktor sudah diselesaikan dan diaktifkan, PLTN Barakah akan memiliki total kapasitas terpasang 5.600 megawatt.
Kapasitas terpasang tersebut setara dengan sekitar 25 persen dari permintaan energi listrik UEA.
UEA sebenarnya memiliki cadangan minyak dan gas yang melimpah.
Baca juga: Jepang: Penolakan Pembuangan Air Limbah PLTN Fukushima ke Laut Tidak Ilmiah
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.