Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Punya Presiden Baru, PM Israel: Kans Terakhir Bahas Kesepakatan Nuklir

Kompas.com - 20/06/2021, 22:21 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TEL AVIV, KOMPAS.com - Perdana Menteri baru Israel Naftali Bennett pada Minggu (20/6/2021) menyebut terpilihnya Ebrahim Raisi sebagai presiden Iran, sebagai panggilan bangkit bagi pihak-pihak terkait untuk membicarakan lagi kesepakatan nuklir dengan Teheran.

Raisi terpilih dengan hampir 62 persen suara dalam pilpres Iran pada Jumat (18/6/2021), dan akan menggantikan presiden moderat Hassan Rouhani pada Agustus.

Rouhani adalah salah satu sosok di balik kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dan negara-negara kekuatan dunia.

Baca juga: Israel Sebut Presiden Terpilih Iran sebagai Jagal Teheran

"Terpilihnya Raisi, menurut saya, adalah kans terakhir bagi kekuatan dunia untuk bangkit sebelum kembali ke perjanjian nuklir, dan untuk memahami dengan siapa mereka berurusan," kata Bennett dalam sambutannya dalam pertemuan kabinet pada Minggu, dikutip dari AFP.

Kesepakatan 2015 diterima Iran dengan batasan pengembangan nuklirnya untuk mendapat imbalan pelonggaran sanksi.

Akan tetapi mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump secara sepihak menarik diri tiga tahun kemudian dan menambah sanksi. Iran akhirnya menarik diri dari komitmen nuklirnya.

Penerus Trump, Joe Biden, telah mengisyaratkan kesiapannya untuk kembali ke kesepakatan itu.

Halaman:

Terkini Lainnya

Mobil Berkecepatan Tinggi Tabrak Gerbang Gedung Putih, Sopir Tewas

Mobil Berkecepatan Tinggi Tabrak Gerbang Gedung Putih, Sopir Tewas

Global
Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

Puluhan Ribu Warga Israel Demo Minta Sandera Segera Dipulangkan

Global
Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com