MINNEAPOLIS, KOMPAS.com - Dua paramedis menyatakan kepada pengadilan di Minneapolis, George Floyd sudah tak bernapas saat mereka tiba di lokasi.
Pernyataan itu terungkap dalam sidang lanjutan Derek Chauvin, eks polisi yang menjadi pelaku utama pembunuhan Floyd.
Salah satu tim medis, Seth Bravindar, menuturkan dia meminta Chauvin minggir sehingga dia bisa memeriksa Floyd.
Baca juga: Bersaksi di Sidang George Floyd, Petugas Damkar: Saya Dilarang Menolong
Di depan hakim, dia mengungkapkan awalnya dia melihat cedera yang dialami George Floyd tak membahayakan, sebelum diagnosis itu berubah.
Bravindar mengatakan, dia dan rekannya sebelumnya mengira masih terjadi pergumulan saat mereka tiba di lokasi pada Mei 2020.
Saat ditanya rekaman menunjukkan dia mendekati Floyd, Bravindar berasalan saat itu dia berusaha memindahkannya.
Paramedis lainnya, Derek Smith, mengaku kaget saat mengecek denyut nadi namun tak menemukan satu pun.
"Secara awam, saya pikir dia sudah almarhum," ujar Smith dalam sidang sebagaimana diberitakan BBC Kamis (1/4/2021).
Smith menerangkan, saat itu tidak ada layanan medis. Jadi, mereka dengan sigap memindahkan Floyd ke brankar.
Baca juga: Perekam Video George Floyd Menangis di Sidang, Minta Maaf Tak Bisa Membantu
Setelah itu Floyd dinaikkan ke ambulans, di mana mereka mencoba untuk melakukan kompresi di dadanya.
Dalam salah satu kesempatan, Smith menyatakan dia melihat adanya pergerakan pada jantung Floyd.
Jadi, dia mencoba memberikan kejutan listrik. "Dia adalah manusia. Kami mencoba memberikannya kesempatan untuk hidup kembali," kata dia.
Senada dengan rekannya, Bravindar berujar dia sampai harus menghentikan ambulans untuk membantu Smith.
Baca juga: Sidang Kasus George Floyd, Kasir Toko Menyesal Terima Uang dari Korban
Namun, mereka melihat garis di monitor menjadi datar, yang artinya jantung George Floyd sudah tak berdetak lagi.
Segala upaya resusitasi yang dilakukan terhadap Floyd gagal, sehingga dia dinyatakan tewas pada 25 Mei 2020.
Setelah kabar kematiannya viral, Derek Chauvin dan tiga rekannya di kepolisian ditangkap atas tuduhan pembunuhan.
Chauvin menjadi pelaku utama karena dia menindih leher Floyd selama lebih dari tujuh menit saat ditangkap akibat diduga memakai uang palsu.
Baca juga: Sidang Kasus George Floyd Dimulai, Video Dirinya Sekarat Diputar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.