Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sembunyikan Fakta Positif Covid-19, 1 Keluarga Perempuan Ini Tewas Tertular

Kompas.com - 04/02/2021, 22:15 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Newsweek

CARACAS, KOMPAS.com - Seorang perempuan di Venezuela menyembunyikan fakta dia negatif Covid-19, dan berakibat seluruh keluarga tewas tertular, termasuk dia.

Semua berawal ketika Veronica Garcia Fuentes, dari Negara Bagian Tachira, mengalami demam pada pertengahan Desember.

Setelah mengambil tes swab PCR, dia dinyatakan positif virus corona dan memilih mengisolasi diri di rumahnya.

Baca juga: 6 Orang Positif Covid-19, Napi dan Pegawai Lapas Sukamiskin Ikut Tes Swab

Dilaporkan harian Venezuela La Nacion, perempuan 36 tahun itu tidak mengaku ke suami dan anak-anaknya. Dia hanya mengeklaim terkena flu berat.

Barulah pada akhir Desember, dia mengaku kepada suaminya, Jose Antonio, bahwa dia positif terinfeksi Covid-19.

Sebabnya, dia berusaha mencegah pria 33 tahun untuk pergi ke pesta keluarga dan berbaur dengan tamu lainnya.

Pada Januari, Fuentes mulai mengalami pneumonia. Sementara suami dan tiga anaknya, berusia 17 dan kembar berumur empat tahun, semuanya negatif.

Dua pekan kemudian, kondisi Fuentes makin memburuk dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Saat itu, seluruh keluarga sudah positif virus corona.

Beberapa hari kemudian, si suami dilarikan ke rumah sakit karena mengalami gejala. Sepekan kemudian, keduanya tewas.

Baca juga: Pengedar Sabu Positif Covid-19, Polisi Periksa Pakai Video Call

Dilansir Newsweek Kamis (4/2/2021), ketiga anak Fuentes juga mengembuskan napas terakhir satu pekan kemudian.

Otoritas kesehatan setempat mengumumkan kabar duka itu, dan mendesak masyarakat agar selalu mengenakan masker dan menjaga jarak.

Pakar juga meminta publik untuk esktra waspada, seperti yang dikatakan dokter lokal bernama Amelia Fressen.

"Semua yang terlihat seperti virus corona adalah virus corona, hingga dibuktikan sebaliknya," papar Dr Fressen.

Baca juga: Dilema Polisi Saat Tangkap Oknum Satpol PP Pengedar Sabu yang Positif Covid-19, Ini Ceritanya...

Hingga Februari 2021, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat Venezuela melaporkan 127,346 kasus dan 1.196 korban meninggal.

Baru-baru ini, Presiden Nicolas Maduro mendapat kritikan karena mempromosikan "obat ajaib" bernama Carvativir.

Obat yang diramu dari bahan tradisional itu diklaim bisa menyembuhkan Covid-19 tanpa memberi efek samping.

Maduro mengeklaim obat berbentuk cair itu sudah diujicobakan selama sembilan bulan ke pasien corona. Namun, pakar menyebut belum ada bukti ilmiah yang mendukung.

Baca juga: 2 Pegawai Pengadilan Agama Gresik Positif Covid-19, Pelayanan Ditutup hingga 5 Februari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hujan Lebat di Brasil Selatan Sebabkan 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Sebabkan 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com