JENEWA, KOMPAS.com - Badan Kesehatan Dunia menyatakan, mereka mengirim tim berisi 10 ilmuwan untuk menyelidiki asal usul virus corona di Wuhan, China, bulan depan.
Kabar itu muncul setelah sebelumnya Beijing selalu menolak adanya penyelidikan independen, dan butuh berbulan-bulan guna diyakinkan.
Kasus Covid-19 pertama dunia tercatat di Wuhan, tepatnya di Pasar Seafood Huanan yang juga menjual berbagai jenis hewan liar, pada Desember 2019.
Baca juga: Wuhan Temukan Dua Kemasan Makanan Beku Impor Positif Virus Corona
Pencarian asal usul virus corona itu sendiri sudah menimbulkan tensi antara China dan sejumlah negara Barat, termasuk Amerika Serikat (AS).
Pemerintahan Presiden Donald Trump sepanjang tahun ini sudah menuding "Negeri Panda" berusaha menutupi dari mana corona itu berasal.
Salah satu anggota tim pakar yang dikirim WHO kepada AP berkata, investigasi mereka tidak bertujuan mencari siapa pihak yang harus disalahkan.
Namun seperti diwartakan BBC Rabu (16/12/2020), mereka hanya berusaha mencegah merebaknya virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 itu merebak di masa depan.
"Ini tentang berusaha memahami apa yang sedang terjadi dan melihat, berdasarkan datang yang kami temukan, cara meredakannya," kata Fabian Leendertz dari Institut Robert Koch, Jerman.
Dr Leendertz menerangkan, dia dan sembilan ilmuwan lainnya akan mencari tahu kapan virus mulai menyebar dan apakah memang berasal dari Wuhan.
Dia memerkirakan penyelidikan itu bakal berlangsung selama empat sampai lima pekan.
Ketika Covid-19 pertama kali merebak, dunia penelitian yakin berasal dari Pasar Seafood Huanan, dan meyakini juga virusnya bisa berpindah dari hewan ke manusia.
Namun dalam perkembangannya, peneliti menduga virus itu hanya berkembang biak di Wuhan, dan menyebar lewat kelelawar selama bertahun-tahun.
Desember lalu, seorang dokter bernama Li Wenliang menjadi perhatian dunia karena mengaku sudah berusaha memeringatkan akan wabah baru itu.
Tetapi, keberaniannya mengungkapkan kebenaran membuatnya didatangi aparat karena dianggap membuat pernyataan palsu dan meresahkan publik.
Baca juga: Pakar Ini Ungkap Virus Corona Bukan dari Wuhan, Lantas dari Mana?
Pada akhirnya, Dr Li Wenliang meninggal dunia karena virus corona Februari lalu, setelah dia tertular dari salah satu pasiennya.