Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Lahir Sang Buddha Kembali Dibuka bagi Wisatawan di Tengah Pandemi Covid-19

Kompas.com - 21/11/2020, 09:04 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

KATHMANDU, KOMPAS.com - Pemerintah Nepal telah membuka kembali Lumbini, tempat kelahiran Sang Buddha, bagi para wisatawan sejak Rabu (18/11/2020).

Menurut pejabat senior dari Lumbini Development Trust, hampir delapan bulan setelah ditutup tempat itu kembali dibuka. 

Badan otonom di bawah pemerintah yang dibentuk untuk melestarikan dan mengembangkan kawasan Lumbini itu memutuskan untuk membuka kembali salah satu situs wisata dan keagamaan penting di negara itu.

Baca juga: Sempat Rusak, Patung Buddha Berusia 1.300 Tahun Hidup Lagi di China

Layanan terkait pariwisata lainnya yang dibuka seperti kereta gantung, wisata petualangan, safari hutan, serta museum.

Kawasan itu sebelumnya ditutup sejak 24 Maret ketika pemerintah Nepal memberlakukan karantina wilayah (lockdown) nasional guna mencegah penyebaran Covid-19.

Kendati lockdown telah dicabut pada 22 Juli, situs-situs keagamaan utama tetap ditutup.

Baca juga: Mabuk, Turis Wanita Telanjang Panjat Kuil Buddha Sambil Mengomel

"Kami telah membuka kembali kawasan Lumbini bagi turis domestik dan asing kecuali Kuil Mayadevi, ibu Sang Buddha," tutur Gyanin Rai, Pejabat Kepala Administrasi Lumbini Development Trust, kepada Xinhua pada Kamis (19/11/2020).

Dia mengatakan masyarakat akan dapat mengunjungi dan mengamati berbagai monumen arkeologi, biara, kolam Puskarini (kolam suci), dan lain sebagainya dengan mengikuti protokol kesehatan secara ketat.

Baca juga: Patung Buddha Berusia 1.700 Tahun Dihancurkan, 4 Orang di Pakistan Ditangkap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Global
88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

Global
Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Global
Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com