Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patung Buddha Berusia 1.700 Tahun Dihancurkan, 4 Orang di Pakistan Ditangkap

Kompas.com - 20/07/2020, 18:02 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Sebanyak empat orang di Pakistan ditangkap polisi karena menjadi pelaku penghancuran sebuah patung Buddha yang berusia 1.700 tahun.

Berdasarkan keterangan Kepolisian Khyber Pakhtunkhwa, keempat pelaku dibekuk pada Sabtu (18/7/2020) dan dijerat dengan peraturan perlindungan barang antik.

Patung Buddha dari abad ketiga itu awalnya ditemukan saat pengerjaan konstruksi di desa dekat Takht-i-Bahi, yang pernah menjadi pusat peradaban Buddha.

Baca juga: Seorang Petani Temukan Kepala Patung Buddha, Tetap Tegak Saat Ditinggalkan di Ladang

Media Pakistan memberitakan, si kontraktor dan ketiga pegawainya menghancurkan benda bersejarah itu atas perintah pemimpin keagamaan lokal.

Dalam video yang beredar, nampak para pelaku mendiskusikan apakah patung tersebut perempuan sembari terus menghantamkan palu.

"Apakah ini Hindu atau dari Barat?" tanya salah satu pelaku. "Hindu. Ini Buddha Gautama," timpal lainnya. Mereka kemudian saling mengucapkan selamat.

Dikutip The Independent Minggu (19/7/2020), kepolisian menerangkan tidak diketahui siapa yang memerintahkan maupun motifnya.

Aparat bergerak cepat dan menangkap keempat pelaku, setelah video mereka yang menghancurkan patung Buddha itu menyebar di media sosial.

Abdul Samad, direktur arkeologi setempat mengatakan, para pekerja tengah melakukan pengerjaan konstruksi saat benda itu ditemukan.

"Daripada menginformasikan kepada departemen arkeologi mereka menemukan patung seukuran manusia, mereka menghancurkan sembari merekamnya," sesal Samad.

Dia menuturkan, patung tersebut berusia sekitar 1.700 tahun, dengan kepolisian saat ini mengumpulkan setiap pecahan karena ulah pelaku.

Samad menjelaskan, saat ini penegak hukum tengah melakukan penyisiran untuk mengetahui apakah ada barang bersejarah lain di desa itu.

Dia menyatakan, lokasi tempat dihancurkannya patung itu tidak jauh dari Takht-i-Bahi, yang merupakan destinasi wisata di Pakistan.

"Takht-i-Bahi merupakan tempat paling populer di Khyber Pakhtunkhwa, di mana banyak orang dari Sri Lanka, Korea, dan Jepang datang setiap tahunnya," jelas Samad.

Baca juga: Situs Patung Buddha Terbesar di Dunia Kembali Dibuka untuk Umum

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com