Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lumbung Berusia 2.000 Tahun Ditemukan di Mongolia Dalam

Kompas.com - 09/11/2020, 21:35 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Sumber Xinhua

HOHHOT, KOMPAS.com - Para arkeolog menemukan sebuah dek yang ditinggikan, yang diyakini merupakan fondasi sebuah lumbung berusia 2.000 tahun, di Daerah Otonom Mongolia Dalam, China utara.

Struktur dengan panjang 170 meter dan lebar 21 meter ini ditemukan di puing-puing sebuah kota perbatasan seluas 110.000 meter persegi dari era Dinasti Han Barat (206 SM-25 M) yang terletak di Distrik Yuquan, ibu kota regional Hohhot.

Ekskavasi ini merupakan upaya bersama dari institut riset regional untuk relik budaya dan arkeologi dengan Universitas Sun Yat-sen.

Baca juga: Akibat Wabah Pes di Mongolia Dalam, China Isolasi Satu Desa

Total 16 parit ditemukan di bawah lantai bangunan, sebuah struktur yang dibangun untuk ventilasi dan mencegah kelembapan, ujar Liu Yang, ketua tim ekskavasi.

Liu menambahkan bahwa dinding-dindingnya terbuat dari kayu pinus yang tahan lembap dan serangga.

Gudang bawah tanah, yang diyakini digunakan untuk menyimpan biji-bijian, telah digali dari lokasi tempat ditemukannya jawawut.

Baca juga: Covid-19 di Mongolia: Berbatasan dengan China, Tak Catatkan Korban Meninggal

Para pakar juga menemukan beberapa periuk tembikar bertuliskan "wan dan", yang berarti biji-bijian berlimpah, pada bagian bawah periuk.

Jin Zhiwei, salah seorang anggota tim riset dari Universitas Sun Yat-sen mengatakan, ini merupakan dugaan temuan lumbung pertama yang digali di sebuah kota perbatasan dari era Dinasti Han Barat.

Temuan ini memberikan materi visual untuk penelitian arsitektur lumbung padi serta tata letak maupun makna tambahan dari sebuah kota perbatasan di era itu.

Temuan tersebut juga sangat signifikan bagi penelitian teknologi arsitektur kuno China, pengerahan strategis militer oleh pemerintah pusat ke wilayah-wilayah sepanjang Tembok Besar di kawasan utara, serta ekonomi pertanian di China utara selama era Dinasti Han.

Baca juga: Setelah Mongolia, Kini Penyakit Pes Ditemukan pada Seekor Tupai di AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com