Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Pengacara FBI Merekayasa Email dalam Penyelidikan Rusia atas Kampanye Trump

Kompas.com - 19/08/2020, 21:19 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Mantan pengacara FBI, Kevin Clinesmith diharapkan mengaku bersalah pada Rabu (19/8/2020), di pengadilan federal karena dicurigai telah memalsukan dokumen dalam email.

Melansir Reuters pada Rabu (19/8/2020), pemalsuan dokumen tersebut dicurgai sebagai cara biro investigasi FBI mengetahui apakah kampanye Presiden Donald Trump pada 2016 berkolusi dengan pemerintah Rusia.

Baca juga: FBI Akan Bergabung dalam Penyelidikan Ledakan di Beirut, Lebanon

Clinesmith adalah orang pertama yang dituntut secara pidana, dalam penyelidikan yang dilakukan oleh John Durham, seorang jaksa federal yang disadap.

John Durham disadap dalam upaya menyelidiki kesalahan yang dibuat FBI ketika meminta surat perintah untuk melakukan pengawasan terhadap mantan penasihat kampanye Trump, Carter Page.

Baca juga: Layanan GPS Garmin Down karena Diretas, Pelakunya Playboy Rusia Buron FBI

Clinesmith dijadwalkan akan muncul untuk sidang virtual pada jam 1 siang waktu setempat di Pengadilan Distrik AS di Washington.

Clinesmith dituduh memalsukan email CIA yang digunakan FBI pada 2017, ketika diterapkan ke Pengadilan Pengawasan Intelijen Asing, yang berfungsi memperbarui aplikasi penyadapan rahasia untuk memantau Page.

Baca juga: Seorang Mantan Anggota CIA Dituduh Menjadi Mata-mata untuk China

Dalam email Agustus 2016, CIA memberi tahu bahwa Page, yang disebut dalam dokumen pengadilan sebagai "Individu # 1", telah disetujui sebagai "kontak operasional" dari 2008 hingga 2013.

Ketika Clinesmith kemudian diminta untuk mengkonfirmasi informasi tersebut, Page mengubah email sebagai tindak lanjut dari pernyataan CIA, agar tampak seolah-olah Page bukan sumber agensi untuk diselidiki.

Baca juga: Trump Minta Menjabat hingga 3 Periode: Mereka Memata-matai Kampanye Saya

Kemudian, Inspektur Jenderal Departemen Kehakiman, Michael Horowitz menemukan email yang telah direkayasa dan pada Desember pihaknya merilis laporan tajam yang mendokumentasikan 17 kesalahan dan kelalaian "dasar dan fundamental" yang terdapat dalam aplikasi surat perintah pengawasan FBI.

Sekutu Partai Republik Trump telah berulang kali menunjuk laporan itu sebagai bukti konspirasi yang lebih luas yang dilakukan oleh aktor pemerintah "negara bagian dalam" untuk melemahkan Trump.

Baca juga: Gara-gara Kena Prank Fans K-Pop, Manajer Kampanye Trump Didepak

Tidak ada indikasi konspirasi luas dalam dokumen tuntutan yang diajukan terhadap Clinesmith.

Justin Shur, pengacara Clinesmith, sebelumnya mengatakan kepada Reuters bahwa kliennya menyesali tindakannya.

“Dia tidak pernah bermaksud untuk menyesatkan pengadilan atau rekan-rekannya karena dia yakin informasi yang dia sampaikan akurat. Tapi, Kevin Clinesmith paham apa yang dia lakukan itu salah,” kata Shur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari ke-836 Serangan Rusia ke Ukraina: Drone Ukraina Lintasi Osssetia Utara | Gerakan Fiktif Rusia Dianggap Separatis

Rangkuman Hari ke-836 Serangan Rusia ke Ukraina: Drone Ukraina Lintasi Osssetia Utara | Gerakan Fiktif Rusia Dianggap Separatis

Global
PM Denmark Menderita Luka Ringan Akibat Serangan di Kopenhagen

PM Denmark Menderita Luka Ringan Akibat Serangan di Kopenhagen

Global
Bertemu Macron, Biden Bahas Timur Tengah dan Ukraina

Bertemu Macron, Biden Bahas Timur Tengah dan Ukraina

Global
Israel Selamatkan 4 Sandera dengan Tewaskan 210 Warga Palestina

Israel Selamatkan 4 Sandera dengan Tewaskan 210 Warga Palestina

Global
[UNIK GLOBAL] Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan | Nenek Meninggal Bernafas di Rumah Duka

[UNIK GLOBAL] Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan | Nenek Meninggal Bernafas di Rumah Duka

Global
Ukraina Serang Ossetia Utara di Rusia dengan Drone, 700 Km Jauhnya dari Garis Depan

Ukraina Serang Ossetia Utara di Rusia dengan Drone, 700 Km Jauhnya dari Garis Depan

Global
Menhan Swedia Khawatir Insiden di Laut China Selatan Ancam Keamanan Global

Menhan Swedia Khawatir Insiden di Laut China Selatan Ancam Keamanan Global

Global
Kisah 'Penyihir Malam', Pasukan Pilot Perempuan Soviet yang Ditakuti Nazi

Kisah "Penyihir Malam", Pasukan Pilot Perempuan Soviet yang Ditakuti Nazi

Global
Israel Selamatkan 4 Sandera dari Gaza, Termasuk Noa Argamani

Israel Selamatkan 4 Sandera dari Gaza, Termasuk Noa Argamani

Global
Cerita Para Warga Rakhine Mengaku Disiksa Junta Myanmar

Cerita Para Warga Rakhine Mengaku Disiksa Junta Myanmar

Global
Bos Bank Terbesar Rusia Sebut Perekonomian Rusia Alami Overheating

Bos Bank Terbesar Rusia Sebut Perekonomian Rusia Alami Overheating

Global
Pemburu Harta Karun Temukan Uang Rusak Rp 1,6 Miliar di Brankas

Pemburu Harta Karun Temukan Uang Rusak Rp 1,6 Miliar di Brankas

Global
Proporsi Perempuan dan Anak-anak Palestina Yang Terbunuh Dilaporkan Menurun

Proporsi Perempuan dan Anak-anak Palestina Yang Terbunuh Dilaporkan Menurun

Global
Akibat Perang Dunia II, Buku Ini Telat 84 Tahun Dikembalikan ke Perpustakaan

Akibat Perang Dunia II, Buku Ini Telat 84 Tahun Dikembalikan ke Perpustakaan

Global
Rencana Larangan Merokok di Liverpool pada 2030 Tuai Reaksi Keras

Rencana Larangan Merokok di Liverpool pada 2030 Tuai Reaksi Keras

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com