TOKYO, KOMPAS.com - Pencipta Hello Kitty mengundurkan diri sebagai CEO pada usia 92 tahun dan mewariskan jabatan itu kepada cucu laki-lakinya yang berusia 31 tahun.
Itu merupakan peralihan kepemimpinan pertama dalam enam dekade sejarah perusahaan itu berdiri.
Pada Jumat lalu, CEO Hello Kitty, Shintaro Tsuji, mundur dari jabatannya dan mewariskan perusahaan itu kepada cucunya, Tomokuni, yang telah menjadi direktur pelaksana senior.
Baca juga: Hello Kitty Cuti gara-gara Virus Corona
Kebetulan, hari lahir Tomokuni bersamaan dengan Hello Kitty, yaitu 1 November. Hanya saja, dia 14 tahun lebih muda dari karakter fiksi itu.
Dia akan menjadi CEO termuda dari sebuah perusahaan yang terdaftar di indeks Topix Tokyo.
Adapun ayah Tomokuni, putra Shintaro, telah tewas pada 2013 karena gagal jantung.
Baca juga: Balenciaga Luncurkan Tas Pria Berhiaskan Hello Kitty
Berdasarkan sejarah perusahaan itu, Shintaro Tsuji mendirikan perusahaannya pertama kali bernama Yamanashi Silk Center Co Ltd pada 1960 di Tokyo.
Namun, kemudian pada 1973 berganti nama menjadi Sanrio dan menciptakan karakter pertamanya setahun kemudian, yaitu Hello Kitty serta duo Jimmy dan Patty.
Benda dengan karakter Hello Kitty pertama adalah dompet koin yang menjadi souvenir pada 1975 dan karakter Hello Kitty telah dipuja banyak orang, mulai dari kancing baju sampai tas tangan.
Baca juga: Ada Glamping Bertema Hello Kitty di Jepang
Bahkan, Hello Kitty mempunyai taman rekreasi sendiri yang sangat populer.
Pihak perusahaan Sanrio pernah mengejutkan penggemar Hello Kitty pada 2014 dengan mengatakan bahwa karakter itu bukan diilhami dari seekor kucing, melainkan dari gadis kecil yang berbahagia.
Para penggemar pun gempar di internet dan mengatakan, "Tapi, Hello Kitty punya kumis!"
Perubahan itu terjadi saat Sanrio mengalami masa sulit dan bisnisnya menurun selama bertahun-tahun, apalagi di tengah pandemi virus corona.
Menurut hasil yang juga dipublikasikan pada Jumat, laba bersih tahunan Sanrio anjlok sebanyak 95 persen pada tahun fiskal 2019/2020. Penjualan turun sebanyak 6,5 persen menjadi 55,2 miliar yen atau 514 juta dollar AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.