Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjung Mabuk Berusaha Tenggelamkan Beruang di Kebun Binatang Polandia

Kompas.com - 23/05/2020, 16:20 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WARSAWA, KOMPAS.com - Seorang pengunjung mabuk dilaporkan berulah dengan berusaha menenggelamkan beruang di kebun binatang Polandia, setelah sebelumnya menerobos pagar pembatas.

Pemandangan mengerikan itu terjadi di Kebun Binatang Warsawa, di mana banyak keluarga yang tengah membawa anaknya terkejut saat menyaksikannya.

Baca juga: Saat Beruang Madu Lepas Berkeliaran 6 Jam, Ditemukan di Pekarangan Warga

Dalam video yang beredar, nampak si pengunjung sudah berada dalam kandang, dengan beruang yang penasaran segera mendekatinya.

Pria itu kemudian terjun ke air untuk menghindari terjangan si hewan besar, yang segera mengikutinya ke mana pun dia berenang.

Begitu hewan itu masuk ke air untuk mengejarnya, pria itu langsung bergumul melawannya, di mana beberapa kali dia terlihat berusaha menenggelamkannya.

Dilansir media lokal, pria berusia 23 tahun itu disebut tengah mabuk dan segera dibawa ke kantor polisi oleh pemadam kebakaran yang datang ke lokasi.

Juru bicara kebun binatang menyatakan, pengunjung itu terbilang beruntung. Sebab, beruang itu pernah di sirkus sehingga terbiasa dengan manusia.

Kepada media setempat, Anna Karczewska hewan itu bernama Sabina. "Dia terkejut oleh ulah pria itu. Kini, dia hanya duduk di air dan terus menggeram," jelasnya.

Dilansir Daily Mirror Jumat (22/5/2020), Karczewska mengatakan pria itu sangat bagus nasibnya karena saat itu, tak beruang lain di kandang tersebut.

Media lokal Polandia memberitakan, kini pihak kebun binatang berniat menggugat si pria mabuk karena sudah membuat hewan koleksi mereka stres.

Tidak dijelaskan apakah si pengunjung, yang tidak diketahui siapa namanya, bakal menghadapi masalah hukum oleh kepolisian setempat.

Baca juga: Dua Beruang Madu di Kulon Progo Lepas dari Kandang, Tertangkap di Pekarangan Warga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com