Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Pilot MAF yang Tewas di Danau Sentani, Antar Bantuan Covid-19

Kompas.com - 15/05/2020, 10:36 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com - Joyce Lin (40) tewas saat menjalankan misi mulia mengantar bantuan Covid-19 di Papua. Pesawatnya jatuh di Danau Sentani dan ia tidak selamat.

Wanita asal Maryland, Amerika Serikat (AS) itu membawa bantuan alat tes virus corona di pesawatnya.

New York Post pada Kamis (14/5/2020) mengungkap identitas Joyce Lin. Ia merupakan pilot Kodiak dan spesialis IT di Mission Aviation Fellowship (MFA) yang bermarkas di Idaho.

Baca juga: Media AS Beritakan Pesawat Jatuh di Danau Sentani, Bawa Bantuan Covid-19

Lin berangkat dari Bandara Sentani di Jayapura pada Selasa pagi, dengan rute penerbangan ke Mamit. Waktu tempuhnya sekitar 1 jam.

"Dalam beberapa menit lepas landas, dia melaporkan keadaan darurat dan pesawat jatuh ke Danau Sentani. Joyce adalah satu-satunya orang di pesawat itu," menurut sebuah pernyataan dari MAF.

"Tim SAR Indonesia kemudian mengonfirmasi bahwa Joyce tidak selamat dari kecelakaan itu. Staf MAF di Papua dan Jakarta bekerja sama dengan pihak berwenang dalam penyelidikan kecelakaan," tambahnya.

Baca juga: Di Danau Sentani, Misi Kemanusiaan Pilot Perempuan Asal AS Itu Pun Terhenti

New York Post kemudian mengutip pernyataan Ahmad Musthofa Kamal, juru bicara kepolisian di Papua yang mengatakan, Lin tampaknya mengalami masalah teknis 2 menit setelah lepas landas.

Ia kemudian mengirim panggilan darurat sebelum kehilangan kontak dengan kontrol lalu lintas.

Tim penyelamat menemukan tubuhnya 2 jam setelah kecelakaan di kedalaman sekitar 43 kaki (13 meter) di Danau Sentani.

Baca juga: 4 Fakta di Balik Tragedi Pesawat Jatuh di Danau Sentani, Jasad Masih di Kokpit...

Lin merupakan peraih gelar sarjana dan master dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), dan lulus pada 2017 dari Gordon-Conwell Theological Seminary di Massachusetts.

Ia bergabung dengan MAF setelah bekerja lebih dari 10 tahun sebagai spesialis komputer untuk agensi Kristen internasional, yang mengirimkan bantuan serta relawan ke daerah-daerah terpencil di 13 negara, menurut Salem News.

Lin yang bergabung dengan MAF pada 2017, adalah seorang pilot berpengalaman tetapi baru belakangan ini diberikan izin oleh MAF untuk melakukan penerbangan solo.

Misi ini membutuhkan pelatihan intensif karena medan sulit yang harus dilalui pilot.

Baca juga: Pesawat MAF yang Jatuh di Danau Sentani Bawa Rapid Test, APD, dan VTM untuk Tim Medis

Lin sempat mengirim buletin ke orang-orang terdekatnya, menggambarkan bagaimana dia baru saja menyelesaikan penerbangan solo pertamanya.

Ia mengirim pasokan ke Mamit, di mana dirinya mendarat di landasan terbang yang dibangun di sisi gunung.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com