Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korupsi Saat Wabah Virus Corona, Pejabat Kesehatan Ini Dipecat

Kompas.com - 22/04/2020, 10:57 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber Aljazeera

KOTA GUATEMALA, KOMPAS.com - Beberapa pejabat di Guatemala, Amerika Tengah, dituduh bersekongkol menggelapkan dana negara selama pandemi virus corona.

Dilansir dari Aljazeera Rabu (22/4/2020) dua wakil menteri kesehatan di Guatemala dipecat minggu ini di tengah pengungkapan dugaan korupsi di dalam kementerian.

Rodolfo Galdamez, wakil menteri teknis kesehatan, dan Hector Marroquin, wakil menteri administrasi kesehatan, dipecat pada Senin (20/4/2020) berdasarkan keterangan para pejabat.

Menurut komisi presiden melawan korupsi, delapan pejabat kesehatan berkonspirasi untuk menggelapkan dana negara selama pandemi virus corona.

Komisi tersebut mengajukan temuannya pada Senin ke Biro Penuntut Anti-Korupsi Khusus. Tidak jelas apakah Galdamez dan Marroquin termasuk di antara delapan yang diselidiki oleh komisi. Tidak ada pejabat yang menyebutkannya.

Baca juga: Patuhi Social Distancing, Demonstran Lebanon Berunjuk Rasa Pakai Mobil

Baik Marroquin mau pun Galdamez tidak segera mengomentari pemecatan mereka.

Seorang juru bicara Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa karena masalah ini sedang dalam penyelidikan kriminal, tidak ada rincian lebih lanjut yang dapat dikonfirmasi.

Nama-nama dari para tersangka pelaku tidak diberitahukan, tetapi komisioner anti-korupsi presiden Oscar Davila mencatat bahwa kelompok koruptor itu beranggotakan delapan orang termasuk para pejabat yang dipindahkan dari kantor.

"Sebuah struktur diidentifikasi di dalam Kementerian Kesehatan Masyarakat yang mencoba untuk menggabungkan kekuatan guna melakukan penipuan terhadap kepentingan negara pada saat-saat ini (pandemi virus corona) ketika dana harus dipantau secara ketat," kata Presiden Guatemala Alejandro Giammattei pada Senin lalu.

"Kami tidak akan menolerir korupsi. Kami tidak akan mengizinkan siapa pun untuk mencuri satu sen pun, dan begitu juga di tengah krisis," katanya.

Baca juga: Trump Doakan Kim Jong Un Lekas Sembuh

Guatemala telah mengonfirmasi 294 kasus virus corona, termasuk 50 kasus orang Guatemala yang dideportasi oleh Amerika Serikat. Sebanyak tujuh orang dinyatakan tewas.

Negara itu mengonfirmasi kasus virus corona pertamanya pada 13 Maret. Kurang dari seminggu kemudian, lingkaran pejabat kesehatan tingkat tinggi diduga terlibat dalam kegiatan kriminal terkait dengan ajudikasi dua kontrak publik untuk pembelian obat-obatan.

"Peristiwa-peristiwa ini dimulai pada 18 Maret tahun ini," Davila mengatakan kepada wartawan pada Senin di kantor kejaksaan, menambahkan bahwa komisi mulai menyelidiki pada hari berikutnya.

Komisi presiden melawan korupsi dibentuk oleh Giammattei tak lama setelah dia menjabat pada Januari, empat bulan setelah pendahulunya menutup komisi anti-impunitas internasional yang didukung Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

"Bagi kami, sangat penting untuk memiliki komisi presiden yang berfokus pada masalah-masalah ini," kata juru bicara kepresidenan, Carlos Sandoval.

Baca juga: Bumi Rayakan Kondisi Terbaiknya di Tengah Wabah Virus Corona

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com