Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Hanya Laporkan 1 Kasus Domestik Virus Corona, Sisanya Impor

Kompas.com - 17/03/2020, 17:35 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - China mengumumkan 21 laporan virus corona, di mana hanya satu yang merupakan kasus domestik, dengan sisanya imported case (kasus impor).

Kasus tunggal yang dilaporkan di Wuhan bakal meningkatkan kepercayaan diri Negeri "Panda" bahwa mereka sudah "mengurung" wabah itu.

Total kasus penularan yang terjadi di China sejak wabah tersebut terdeteksi pada akhir Desember 2019 saat ini mencapai 80.881 orang.

Baca juga: Presiden Serbia: Hanya China yang Bisa Bantu Atasi Virus Corona

Wuhan, kota yang pertama kali mengalami wabah virus corona, dikunci beserta 11 juta warganya oleh otoritas China pada 23 Januari.

Setelah itu, kota demi kota yang berada di Provinsi Hubei berada dalam isolasi beberapa hari sesudahnya sebagai bentuk pencegahan.

Pemerintah menerapkan kebijakan lebih ketat pada 11 Februari, di mana warga diminta tinggal di rumah setelah muncul 1.000 kasus.

Langkah karantina massal itu diikuti oleh kota lain seantero China, di mana sejak Februari mulai menunjukkan tren penurunan.

Dilansir AFP Selasa (17/3/2020), bukti dari kebijakan itu terlihat setelah otoritas lokal mengumumkan hanya satu kasus domestik di Wuhan.

Namun, tantangan baru kini dihadapi Beijing, di mana mereka mulai mengalami eskalasi penderita yang datang atau baru bepergian dari negara lain.

Berdasarkan laporan Komisi Kesehatan Nasional China, total kaasus virus SARS-Cov-2 yang berasal dari luar mencapai 143 orang.

Sembilan dari 20 imported case yang terkonfirmasi terjadi Beijing, dengan tiga penderita lainnya dilaporkan ditemukan di Shanghai.

Baca juga: China Bersedia Lakukan yang Terbaik untuk Bantu Filipina Atasi Virus Corona

Karena itu mulai Senin (16/3/2020), Beijing mewajibkan setiap orang yang berasal dari penerbangan internasional untuk mengarantina diri selama 14 hari di lokasi yang ditunjuk.

Orang-orang yang tinggal sendirian, anak di bawah umur, lansia, perempuan hamil, maupun orang dengan kondisi tertentu diizinkan mengarantina diri di rumah.

Selain infeksi, Negeri "Panda" juga melaporkan 13 laporan kematian baru, membuat total jumlahnya berada di angka 3.226 orang.

Perkembangan positif yang dilakukan pemerintahan Presiden Xi Jinping kontras dengan laporan yang dibukukan negara lain.

Saat ini, ada sekitar 145 negara yang melaporkan adanya virus corona, dengan angka penularan mencapai 181.500.

Membuat Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkannya sebagai pandemi global pada pekan lalu.

Baca juga: Tiru China, Rusia Bangun Rumah Sakit untuk Hadapi Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com