Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona Mewabah, Turki Tangguhkan Shalat Berjemaah

Kompas.com - 16/03/2020, 21:27 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Reuters,AFP

ANKARA, KOMPAS.com - Terkait virus corona yang menyebar cepat dan telah menjadi pandemi global, Turki mengeluarkan kebijakan untuk menangguhkan shalat berjemaah di masjid.

Dilansir dari kantor berita AFP, aturan ini mulai diterapkan pada Senin (16/3/2020), termasuk shalat Jumat dan dilakukan sampai pemberitahuan lebih lanjut.

"Penting untuk menangguhkan shalat berjemaah di masjid untuk sementara waktu," kara Ali Erbas, Kepala Direktorat Urusan Agama Turki (Diyanet).

Namun demikian, sekitar 90.000 masjid di negara pimpinan Recep Tayyip Erdogan ini masih dibuka untuk umum, jika ada yang hendak shalat sendiri.

Baca juga: Waspada Covid-19, Anies Imbau Jamaah Shalat Jumat Bawa Sajadah dan Tak Jabat Tangan

Turki dalam beberapa hari terakhir ini gencar menerapkan kebijakan-kebijakan untuk mencegah penyebaran penyakit Covid-19.

Di antaranya adalah menutup sekolah dan universitas untuk sementara waktu.

Kemudian Kementerian Dalam Negeri Turki pada Minggu (15/3/2020) mengatakan klub-klub malam, bar, dan diskotik juga ditutup sementara mulai Senin ini.

Baca juga: Melihat Dua Drone Canggih Turki, Pengubah Permainan di Suriah

Data dari Worldometers menunjukkan Turki memiliki 18 kasus aktif virus corona sampai Senin (16/3/2020).

Belum ada laporan korban meninggal sejauh ini, dan belum ada yang dikabarkan sembuh.

Virus corona sendiri telah menjangkiti 169.610 orang sejak merebak pada akhir tahun lalu.

Dari jumlah itu, 77.776 pasien berhasil sembuh, dan yang meninggal 6.518 orang.

Baca juga: Dari Anies, Emil, Ganjar hingga Khofifah: Melihat Daerah Bertindak Menangani Virus Corona

Shalat Jumat di Iran juga ditangguhkan

Sebelum Turki, Iran sempat menerapkan kebijakan penangguhan shalat Jumat pada 28 Februari lalu.

Dilansir dari Reuters, Iran meliburkan shalat Jumat di ibu kota serta 23 provinsi dari total 31 provinsi di negara pimpinan Hassan Rouhani tersebut.

Masjid yang diliburkan saat shalat Jumat termasuk di kota suci Qom dan Mashhad. Kemudian sekolah-sekolah juga ditutup selama tiga hari mulai Sabtu 28/2/2020).

"Berdasarkan pertimbangan, dirasa perlu untuk menutup sekolah-sekolah di seluruh negeri selama tiga hari mulai besok," terang Menteri Kesehatan Saeed Namaki, dikutip dari AFP, Jumat (28/2/2020).

"Kami menjalani pekan yang relatif berat, dan melihat perkembangan terkini dari wabah ini, puncaknya mungkin akan terjadi minggu depan atau beberapa hari ke depan," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com