UPJ Dorong Inovasi Mahasiswa lewat Program Kreativitas Mahasiswa 2024

KOMPAS.com - Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) meloloskan dua proposal mahasiswa dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) untuk bidang Karsa Cipta (KC).

Pada tahun 2024, PKM mencatat ada sekitar 43.000 proposal mahasiswa yang terdaftar. Hal ini menunjukkan antusiasme dan potensi besar yang dimiliki oleh mahasiswa Indonesia.

Keberhasilan mahasiswa UPJ dalam PKM Karsa Cipta (PKM-KC) menegaskan kembali komitmen kampus dalam mendorong inovasi dan penerapan ilmu pengetahuan untuk kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Respek 90 Hadirkan Nuansa 90-an lewat Acara Karaoke Night di UMN

PKM yang diluncurkan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikti RI) merupakan wadah bagi mahasiswa Indonesia untuk menggali, mengembangkan, dan menerapkan pengetahuan serta teknologi demi kemajuan masyarakat. PKM telah memfasilitasi ribuan proposal dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia.

Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiwaan UPJ, Agustinus Agus Setiawan mengatakan, untuk tahun 2024 UPJ mampu meloloskan 2 Program PKM Karsa Cipta, yang merupakan perolehan terbanyak di antara Perguruan Tinggi wilayah Banten.

“Program-program dari Belmawa Dikti senantiasa menjadi program prioritas bagi UPJ untuk mewadahi kreativitas yang dihasilkan oleh mahasiswa,” ucap Agustinus.

Kelompok pertama yang berhasil lolos PKM 2024 dipimpin oleh Irvan Nurfauzan Saputra (Program Studi Informatika, 2022). Anggota kelompok ini termasuk Fitriyana Nuril Khaqqi, Indah Hairunisah, dan Tia Mustika Ramadhani.

Para mahasiswa mengajukan judul proposal "SHIP-ALERT (Smart Hazard Identification Protocol): Sistem Pintar Peringatan Kecelakaan Kapal tanpa Internet berbasis LoRa."

Baca juga: Untar Raih 8 Penghargaan di Rakorda 2024 LL Dikti III, Salah Satunya PTS dengan Publikasi Terbaik 2023

Sementara itu, kelompok kedua yang lolos PKM 2024 ialah Joshua Nathanael Zega (Program Studi Informatika, Angkatan 2022) dengan anggota kelompok Revo Rahmat, Muhammad Satrio, dan Nur Muhammad Violan Ramadhan.

Mereka berhasil mencapai kesuksesan dengan judul proposal "VISTA (Vibrating Visualisation Tracker) Alat Pendeteksi Hambatan Untuk Penyandang Tunanetra Melalui Getaran Berbasis Computer Vision."

Penghargaan tertinggi diberikan kepada kedua kelompok tersebut atas pencapaian mereka agar karya mereka dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi Indonesia.