Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prama Jadi Guru Besar Termuda di UGM pada Usia 35 Tahun

Kompas.com - 15/02/2024, 10:39 WIB
Sania Mashabi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Prof. Pramaditya Wicaksono dikukuhkan sebagai guru besar termuda di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada usia 35 tahun 11 bulan.

Prama diangkat menjadi Guru Besar bidang Penginderaan Jauh Biodiversitas Pesisir di Fakultas Geografi UGM pada Selasa (13/2/2024).

Baca juga: UGM Sediakan 9 TPS Khusus buat Mahasiswa pada Pemilu 2024

Sebelum Prama, rekor profesor termuda di UGM dipegang oleh Prof. Agung Endro Nugroho dengan usia 36 tahun 9 bulan.

Saat pidato pengukuhannya sebagai guru besar, Prof. Prama memaparkan terkait pemetaan dan pemantauan padang lamun menggunakan metode penginderaan jauh.

Padang lamun adalah ekosistem khas di laut yang dangkal pada wilayah perairan hangat dengan dasar pasir dan didominasi oleh tumbuhan lamun.

Menurut Prof. Prama, metode ini menjadi solusi paling efektif dan efisien dalam melakukan pemetaan dan pemantauan untuk memahami secara komprehensif kondisi spasial dan temporal ekosistem padang lamun.

Prof. Prama memaparkan, Indonesia memiliki potensi padang lamun mencapai 1.847.341 hektar, tetapi hanya 294.464 hektar yang telah terverifikasi.

Padahal, padang lamun memiliki beragam fungsi ekonomi dan ekologi serta berdampak krusial dalam menjalankan konsep ekonomi biru.

Selain itu, padang lamun berperan sebagai penyimpan karbon (carbon sink), dengan kapasitas tinggi dalam menyerap karbon jangka panjang.

Baca juga: 9 Jurusan di UGM dengan Daya Tampung Terbanyak Jalur SNBP 2024


"Meski hanya menempati 0,1 persen dari luas laut, padang lamun mampu menampung sekitar 18 persen dari total karbon yang terserap oleh lautan di bumi," ujar Prof. Prama, dikutip dari laman resmi UGM, Kamis (15/2/2024).

Adapun Prof. Prama menyelesaikan pendidikan program S1 studi Kartografi dan Penginderaan Jauh, Fakultas Geografi UGM, pada tahun 2008 dengan masa studi 3 tahun 11 bulan.

Kemudian, Prof. Prama melanjutkan pendidikan S2 Geografi/MPPDAS Fakultas Geografi UGM tahun 2008-2010 dengan memanfaatkan Beasiswa Unggulan Dikti.

Baca juga: Daftar Prodi Baru SNBP 2024 di ITB, UGM, IPB dan Undip

Dia juga berhasil menyelesaikan pendidikan S3 Geografi/Penginderaan Jauh, Joint Program Fakultas Geografi UGM dan ITT TH Koeln, Jerman, pada tahun 2015, dengan program beasiswa Centers for Natural Resources and Development (CNRD) melalui pendanaan dari DAAD Jerman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com