Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRIN Ajukan Anggaran Rp 699,4 Miliar untuk Pendanaan Riset 2024

Kompas.com - 10/02/2024, 20:56 WIB
Sania Mashabi,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengusulkan anggaran Rp 699,4 miliar untuk pendanaan riset dan inovasi tahun 2024.

Anggaran itu diusulkan ke Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan pemerintah pusat yang akan dikeluarkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi BRIN, Agus Haryono pun mengajak para peneliti baik dari lembaga riset perguruan tinggi ataupun industri untuk mengajukan proposal penelitian.

Sebab, menurut Agus, skema pendanaan riset dari BRIN yang terbuka nantinya akan sangat kompetitif.

Baca juga: Beasiswa S2-S3 BRIN 2023, Bisa Pilih Kampus Dalam dan Luar Negeri

"Untuk tahun ini kami sudah mengusulkan anggaran kepada LPDP, nilai anggarannya mendekati Rp 700 miliar," kata Agus dikutip dari laman resmi BRIN, Sabtu (10/2/2024).

Agus menjelaskan, anggaran itu akan membiayai program Riset dan Inovasi Indonesia Maju (RIIM) Kompetisi sebesar Rp 500 miliar.

Kemudian RIIM Ekspedisi Rp 137,5 miliar, RIIM Startup Rp 24,9 miliar, RIIM Invitasi Rp 30 miliar, RIIM Kolaborasi Rp 5 miliar, dan Pengujian Produk Inovasi Kesehatan Rp 2 miliar.

Agus menambahkan, skema pemberian dana riset pada peneliti tahun ini akan berbeda karena tidak akan ada batas waktu tertentu untuk mengajukan proposal.

Menurut Agus, pemberian bantuan dana riset kali ini akan berlangsung setiap tahun untuk mencegah adanya penumpukan proposal menjelang waktu penutupan pengajuan proposal.

"BRIN akan membuka skema pendanaan yang berlaku sepanjang tahun, sehingga memberikan kesempatan bagi peneliti untuk mengajukan proposal kapan pun mereka memiliki ide," ujarnya.

Baca juga: Beasiswa S2-S3 Australia Awards 2024, Tanpa Batas Usia dan Kuliah Gratis

Selain itu, Agus menegaskan bahwa proposal yang ditolak akan diberikan feedback kepada peneliti agar proposalnya dapat diperbaiki dan diajukan ulang.

Skema ini juga akan berbasis sistem rekam jejak dengan minimal tiga reviewer untuk setiap proposal.

"Kami sudah memiliki 300-400 reviewer yang sudah teregistrasi, dan mungkin nanti kita akan buka kembali untuk menambah reviewer kami, apabila nanti proposal yang masuk cukup banyak," pungkas Agus.

Sebagai informasi, pada tahun 2022 BRIN menerima proposal penelitian sebanyak kurang lebih 6.000 proposal, sementara tahun 2023 kurang dari 5.000 proposal penelitian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com