Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag Bakal Resmikan PTN Konghucu Pertama di Indonesia

Kompas.com - 31/01/2024, 16:51 WIB
Sania Mashabi,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) akan membuka program studi (Prodi) di Sekolah Tinggi Agama Khonghucu Negeri (STAKN) pertama Indonesia.

Kepala Pusat Bimbingan dan Pendidikan (Pusbimdik) Khonghucu Sekretariat Jenderal, Susari mengatakan, saat ini gedung STAKN yang berlokasi di Bangka Belitung masih dalam tahap pembangunan.

Prodi tersebut baru akan dibuka jika pembangunan gedung tersebut rampung yakni sekitar Juli 2024 mendatang.

Baca juga: Beasiswa S2-S3 ke Amerika Serikat 2024, Kuliah Gratis-Tunjangan Hidup

Tiga prodi itu antara lain Pendidikan Komunikasi Publik, Pendidikan Agama untuk Penyuluh Agama Khonghucu, dan ⁠Pendidikan Agama untuk Guru Agama Khonghucu.

"Ini salah satu upaya memperkuat transformasi pelayanan dari segi birokrasi Pusbimdik Khonghucu dengan rencana menambah Ortaker baru, yaitu Sekolah Negeri," kata Susari dikutip dari laman resmi Kemenag, Selasa (30/1/2024).

Susari mengatakan, STAKN Bangka Belitung dibangun pada awal tahun 2024 dan kini sudah masuk tahap finalisasi metode Project Design and Build (DB) atau proyek terintegrasi rancang bangun dari Kementerian PUPR.

Sedangkan, proses lelang akan dilakukan pada Februari dan diharapkan pembangunan akan selesai sekitar Juli 2024.

Sebelumnya diberitakan, lahan seluas 2,9 hektar disiapkan untuk pembangunan Perguruan Tinggi Negeri (PTN/STAKN) Khonghucu di Desa Batu Belubang, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Baca juga: Beasiswa S1-S3 ke Romania 2024: Tanpa TOEFL, Hanya Seleksi Berkas

Pembangunan PTN Khonghucu pertama di Indonesia itu dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah pusat.

"Lahan sudah diserahterimakan dari gubernur ke Kemenag seluas 2,9 hektar untuk dibangun PTN Khonghucu pertama di Indonesia," kata Kepala Binmas Khonghucu Kanwil Kemenag Babel Sugiyo kepada Kompas.com, Selasa (7/6/2022).

Rencana pembangunan PTN Khonghucu sempat mendapat penolakan dari kelompok masyarakat yang mengatasnamakan aliansi masyarakat Islam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com