Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KBRI Canberra Siap Fasilitasi Mahasiswa Indonesia Magang ke Australia

Kompas.com - 22/12/2023, 11:08 WIB
Sania Mashabi,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra, Mukhamad Najib mengatakan ada banyak permintaan dari kampus Indonesia untuk mengirim mahasiswanya magang di Australia.

Menurut Najib, magang di Australia memang akan memberikan pembelajaran dan pengalaman internasional yang berarti bagi mahasiswa.

Namun, untuk bisa membuat program magang menjadi lancar masih perlu mendapat dukungan dari semua pihak, khususnya diaspora pengusaha di Australia.

Baca juga: 21 Kampus Terbaik Australia yang Bisa Menjadi Tujuan Beasiswa LPDP

"Program Merdeka Belajar memberi kesempatan kepada mahasiswa Indonesia untuk melakukan magang internasional, namun seringkali mahasiswa kesulitan untuk mendapatkan tempat magang di luar negeri," kata Najib dilansir dari laman resmi Kemendikbud, Kamis (21/12/2023).

Kata Najib, dukungan dari diaspora pengusaha di Australia maupun kantor perwakilan RI seperti Trade Promotion Centre (ITPC).

Kemudian Indonesian Investment Promotion Centre (IIPC), Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) dan kantor perwakilan PT Garuda Indonesia di Sydney.

Kantor Atdikbud KBRI Canberra sendiri, terang Najib, telah memfasilitasi mahasiswa dari fakultas pendidikan di Indonesia yang melakukan praktek mengajar internasional di sekolah Australia.

Baca juga: Beasiswa S2-S3 Oxford 2024: Kuliah Gratis, Tunjangan Rp 368 Juta Per Tahun

"Program magang internasional bukan hanya di perusahaan, bisa juga di kantor pemerintah, sekolah, maupun lembaga penelitian. Jadi kita sesuaikan dengan latar belakang pendidikan mahasiswa dan kebutuhan pembelajaran dari kampus masing-masing," ujarnya.

Sementara itu, pihak-pihak seperti seluruh kantor perwakilan RI di Sydney, IIPC, IBC, ITPC dan, PT Garuda Indonesia di Sydney sudah menyatakan kesiapannya untuk menerima mahasiswa magang dari Indonesia.

Namun, mahasiswa Indonesia diharapkan bisa memperhatikan semua syarat yang diperlukan terutama visa agar tidak jadi merugikan kedua belah pihak.

"Jika perusahaan ingin menerima magang dari luar negeri, biasanya mereka akan diminta untuk menjadi sponsor, hal ini perlu diperhatikan lagi bagaimana teknisnya, jangan sampai juga hal ini menjadi sulit bagi kedua belah pihak," kata Presiden IBC Australia, Josep Rustam dari laman resmi Kemendikbud, Kamis (21/12/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com