Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nadiem: Gaji Alumni MBKM 2,2 Kali Lebih Besar dari Rata-rata Nasional

Kompas.com - 13/12/2023, 14:00 WIB
Sania Mashabi,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengatakan, program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) telah membawa dampak positif bagi Indonesia.

Salah satunya, kata Nadiem, adalah waktu tunggu untuk dapat pekerjaan bagi para alumnus MBKM menjadi lebih sedikit dibanding yang tidak mengikuti MBKM.

"Berdasarkan riset kita anak-anak yang mengikuti MBKM itu waktu tunggu bekerja mereka berkurang secara drastis," kata Nadiem di acara Vokasifest x Festival Kampus Merdeka yang disiarkan secara daring, Senin (11/12/2023).

Baca juga: 3 Beasiswa S2 ke Brunei Darussalam, Kuliah Gratis-Tunjangan Hidup

Menurut Nadiem, rata-rata nasional lulusan perguruan tinggi biasanya mendapatkan pekerjaan di bulan ke-10 setelah lulus dari kampus.

Sementara itu, peserta MBKM justru mendapatkan pekerjaan dalam waktu tujuh bulan setelah lulus kuliah.

"Ini merupakan hal yang besar sekali gapnya," ujarnya.

Gaji lulusan MBKM dan suntikan dana

Selain itu, lanjut Nadiem, gaji alumni MBKM juga terbilang lebih besar 2,2 kali lipat dibanding rata-rata gaji nasional.

Menurut Nadiem, hal itu membuktikan bahwa program MBKM juga telah memberikan dampak riil pada perekonomian Indonesia.

"Yang lebih besar lagi adalah rata-rata gaji. Gaji daripada alumni MBKM dibandingkan rata-rata nasional itu lebih dari 2,2 kali lipat besarnya," ungkapnya.

Baca juga: Cerita Dian Rosalina, Jadi Guru Pernah Dapat Gaji Rp 98.000 Per Bulan

"Ini membuktikan pengalaman-pengalaman yang kita dorong menghasilkan dampak ekonomi yang rill," ucap Nadiem Makarim.

Nadiem menuturkan, Indonesia perlu bergerak lebih cepat untuk menjadi kekuatan besar dunia dengan adanya bonus demografi.

Dengan jumlah penduduk usia produktif mencapai 213 juta orang pada tahun 2045, Indonesia diharapkan dapat segera keluar dari middle income trap, bahkan menjadi kekuatan dunia dengan proyeksi Pendapatan Domestik Bruto (PDB) terbesar keempat di dunia pada tahun 2050.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com