Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Si Kecil" dari Parepare, Pemenang FTBI 2023 yang Jago Mendongeng

Kompas.com - 12/11/2023, 15:40 WIB
Erwin Hutapea

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com – Berakhir sudah Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat Sekolah Dasar Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat 2023.

Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Hafidz Muksin menutup secara resmi festival ini pada Sabtu (11/11/2023) di Makassar, Sulawesi Selatan.

Penutupan itu dilanjutkan dengan pengumuman daftar pemenang sesuai kelas bahasa daerah dan kategori masing-masing.

Ada empat kategori lomba, yaitu mendongeng, pidato, menulis cerita pendek, dan komedi tunggal. Rumpun bahasa yang dilombakan pun ada empat, yaitu bahasa Toraja, Bugis, Makassar, dan Mandar.

Pesertanya berasal dari 24 kabupaten/kota di Provinsi Sulsel dan tiga kabupaten di Provinsi Sulbar, yang jumlahnya mencapai 243 orang.

Salah satu peserta yang keluar sebagai pemenang adalah Akhayarul Iksan dari Kota Parepare, Sulawesi Selatan. Dia terpilih menjadi juara pertama kategori Dongeng Putra untuk rumpun bahasa Bugis.

Anak laki-laki yang duduk di kelas V SD Negeri 56 Kota Parepare ini cukup menarik perhatian para partisipan lomba karena postur tubuhnya relatif kecil dibanding anak seusianya.

Namun, semangat dan kemampuannya dalam berbahasa daerah tidak perlu diragukan lagi. Penampilannya dalam FTBI kali ini membuat juri memberikan nilai paling tinggi, yaitu 259,5, sesuai kriteria yang ditentukan.

Guru dan orangtua Iksan tidak pernah menyangka bahwa anak itu akan terpilih menjadi juara pertama dalam kategori lomba tersebut. Sebab, ini pun partisipasi kali pertama mereka di FTBI tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.

“Ini pengalaman pertama kami. Saya tidak pernah menyangka bisa sampai ke tahap ini,” ujar Syamsidar, guru kelas III SD Negeri 56 Kota Parepare, saat ditemui Kompas.com seusai pengumuman pemenang.

Dia merupakan guru pembimbing bahasa daerah Bugis di sekolah tersebut, sekaligus penulis naskah dongeng yang dibawakan Iksan. Dongeng itu memiliki pesan moral supaya kita harus selalu berbuat baik dan tidak berprasangka buruk kepada orang lain.

Dalam FTBI ini, SD Negeri 56 Kota Parepare mengirimkan dua perwakilan yang berlomba untuk rumpun bahasa Bugis, yaitu Iksan untuk kategori Dongeng Putra dan satu lagi anak perempuan untuk kategori Dongeng Putri.

Syamsidar mengatakan, pemilihan siswa yang layak mengikuti FTBI dimulai dari seleksi yang menguji minat, bakat, dan kemampuan anak. Prosesnya berlangsung sekitar tiga bulan.

Selain itu, pihak sekolah juga membiasakan penggunaan bahasa Bugis setiap hari Kamis. Harapannya agar para siswa terbiasa memakai bahasa daerah dan melestarikannya.

“Awalnya tidak langsung pilih, ada tes seleksi, kami uji bakat dan kemampuannya. Tiga bulan baru jadi fasih berbahasa Bugis,” tambahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com