Mahasiswa Indonesia di Luar Negeri Didorong Majukan Perekonomian

KOMPAS.com - Mahasiswa Indonesia yang sudah bekerja atau sedang berkuliah di luar negeri didorong untuk berkontribusi majukan perekonomian Indonesia lewat Kementerian BUMN.

Langkah dorongan itu lewat program BUMN Career Day di London yang dibuat oleh Indonesia Financial Group (IFG) bersama anggota holding lainnya. Program ini dengan menggandeng Youth Indonesian Professionals Association pada Jumat (6/10/2023).

Baca juga: Kisah Nyoman, Lulusan Cumlaude ITB yang Lolos Beasiswa LPDP ke MIT

"Ini peluang yang baik bagi IFG untuk mendapatkan talenta muda berprestasi dan relevan dari mahasiswa Indonesia yang sudah bekerja dan sedang kuliah di luar negeri," ucap Direktur SDM dan Umum PT Asuransi Kerugian Jasa Raharja, Rubi Handojo dalam keterangan resminya.

Kepala Divisi Pembelajaran dan Budaya Perusahaan IFG, Gita Indriati menjelaskan, IFG turut serta membuka booth dan membuka berbagai kesempatan kerja di acara BUMN Career Day di London.

Sejumlah mahasiswa Indonesia yang berkunjung ke event tersebut juga antusias mengunjungi booth IFG dan menggali berbagai informasi terkait kesempatan karier yang ditawarkan tersebut.

BUMN Career Day adalah panggilan pengabdian kepada Tanah Air bagi mahasiswa Indonesia di luar negeri untuk menjadi agen pembangunan dengan bergabung bersama BUMN.

Khususnya dalam memperkuat lini bisnis perusahaan di sektor asuransi, investasi, dan penjaminan.

"IFG siap menjadi wadah bagi para diaspora untuk belajar dan bertukar wawasan, serta bertumbuh baik dari aspek personal dan karir, serta memberikan kontribusi nyata bagi Indonesia," jelas Rubi Handojo.

IFG memiliki misi khusus dalam penguatan serta perbaikan industri asuransi, penjaminan, dan investasi.

Langkah strategis berupa restrukturisasi, perbaikan, dan pengembangan bisnis di lingkup holding terus dilakukan.

Baca juga: Mau Masuk SMA Taruna Nusantara? Ini Rincian 3 Jalur Biaya Sekolahnya

Selama tiga tahun terakhir, IFG berhasil mencetak kinerja positif dan membawa anggota holding keluar dari tantangan industri, terutama terkait sentimen publik terhadap sektor asuransi.

"Kami membutuhkan talenta muda berprestasi yang sejalan dengan visi dan misi perusahaan untuk berkontribusi terhadap perbaikan dan penguatan industri keuangan non-bank di Indonesia," tutur dia.

Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, transformasi BUMN membutuhkan best talent dari generasi muda Indonesia untuk meningkatkan perekonomian dan menjadi agen pembangunan.

Baca juga: Siswa SMA Kolese De Britto Boleh Berambut Gondrong Mulai 1976

"Saya melihat banyak mahasiswa Indonesia di luar negeri yang berprestasi. Potensi besar mereka untuk kembali dan berkontribusi di Indonesia sangat tinggi. Hal ini juga ditunjang dengan pemikiran global dan skill untuk dapat mempercepat transformasi yang saat ini dilakukan di BUMN," tukas dia.