Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Deni Anak Penjual Kopi Dapat Beasiswa di Vatikan, Bertemu Paus Fransiskus

Kompas.com - 28/08/2023, 14:31 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Sulit dilupakan oleh Deni Iskandar, pemuda asal Pandeglang bisa kuliah di luar negeri dan bertemu sosok penting seperti Paus Fransiskus. Apalagi bisa mengobrol dengan pemimpin tertinggi umat Katolik tersebut. 

Deni adalah anak penjual kopi di Pasar Kambing, Tanah Abang Jakarta Pusat yang kini mendapat beasiswa dari Yayasan Nostra Aetate, Vatikan untuk Studi Hubungan Antaragama.

Sebelumnya, Deni sudah lulus dari Fakultas Ushuluddin, Jurusan Studi Agama-Agama UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Kemudian ia lanjut kuliah di dua kampus yaitu Pontifical University Thomas Aquinas-Angelicum dan Pontificia Università Gregoriana. Serta mengemban ilmu di Nostra Aetate Foundation pada Dicastery for Interreligious Dialogue (NAF-DID) di Vatikan.

“Ini perjalanan panjang. Saya dapat beasiswa dari Vatikan dan saya sekolah di Kota Roma. Saya mengenal banyak tokoh dan pastor Katolik. Saya pernah menulis buku berjudul Katolik di Tanah Santri,” tutur Deni dilansir dari laman Kemenag.

Baca juga: Kisah Fairuz Lulusan Termuda UB yang Dapat IPK 3,5 Lebih

Murid dari Abuya KH Ahmad Muhtadi, tokoh spiritual Muslim di Provinsi Banten ini mengatakan bisa mendapatkan beasiswa karena lewat perantara seseorang.

“Berkat wasilah (pertolongan melalui perantaraan) seorang Pastor Katolik, bernama Pater Markus Solo yang akrab disapa Padre Marco, saya bisa punya kesempatan belajar di kampus Kepausan dan juga pada Dikasterium Kepausan milik negara Vatikan,” sambungnya.

Bertemu Paus Fransiskus

Tentu tidak terbayang oleh Deni bisa bertemu Paus Fransiskus. Bahkan berbincang empat mata dengan Paus Fransiskus di Vatikan, Rabu (28/6/2023).

Bisa bertemu bahkan bertegur sapa dengan Paus Fransiskus di Lapangan depan Basilika Santo Petrus, Vatikan, tentu sangat membahagiakan bagi dirinya.

Ia mengatakan Paus Fransiskus berucap “Bene, il futuro dell’Indonesia!” atau yang berarti "bagus, masa depan Indonesia!".

Baca juga: Sosok Annisa Lulus S3 dari IPB dengan IPK 4

Dirinya tidak menyangka bisa bertegur sapa dengan pimpinan Gereja Katolik Dunia, sekaligus Kepala Negara Vatikan itu.

Saat bertemu Paus Fransiskus, kebetulan saat itu pula ia memberikan laporan atas selesainya studi di Nostra Aetate Foundation yang juga bagian dari Dicastery for Interreligous Dialogue, Vatikan untuk memajukan dialog dan perdamaian melalui jalur pendidikan.

"Jadi dalam pertemuan itu, saya silaturahmi dengan Yang Mulia Paus Fransiskus, kemudian juga laporan bahwa saya sudah beres menyelesaikan studi," terang Deni.

Ia menjelaskan bahwa dirinya juga merayu Paus Fransiskus untuk berkenan datang ke Indonesia dan juga meminta mendoakan Indonesia agar menjadi negara yang kuat, maju, dan damai.

"Dalam pertemuan itu saya juga bilang bahwa jika ada waktu Santo Padre Fransiskus harus datang ke Indonesia, kemudian juga saya bilang terima kasih telah memberikan saya beasiswa lewat Nostra Aetate Foundation, serta saya juga bilang, doakan saya dan Indonesia. Kemudian Paus Fransiskus bilang, iya," jelasnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com