KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) bersama Harvard University membuka program pelatihan digital skill bagi guru.
Melalui program Microcredential CS50x, guru SMP, SMA, dan SMK dapat mengikuti kelas daring di Harvard University yang didukung oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Setelah selesai pelatihan, guru akan mendapatkan sertifikat dari Harvard University.
Dilansir dari laman resmi, program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengajar informatika untuk guru yang memiliki kualifikasi mengajar mata pelajaran informatika.
Baca juga: Cerita Adib, Marbot Masjid yang Bisa Kuliah IT di Kampus Amerika
Selain itu, pelatihan digital ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman dan penerapan prinsip komputer sains pada berbagai bidang masalah.
1. Jujur dan bersedia berkomitmen untuk mengikuti program hingga selesai
2. Mempunyai Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK)
3. Telah mengajar minimal dua tahun berturut-turut di sekolah jenjang SMP/SMA/SMK
4. Maksimal berusia 50 tahun per 31 Desember
5. Memiliki surat rekomendasi dari atasan.
6. Bagi guru di sekolah negeri, surat berasal dari kepala dinas kabupaten/kota/provinsi.
7. Sementara bagi guru di sekolah swasta, surat berasal dari kepala sekolah atau yayasan.
Baca juga: Beasiswa S2 dan S3 ke Irlandia Tanpa Batas Usia, Tunjangan Rp 317 Juta
8. Surat pernyataan sehat
9. Dokumen ijazah asli atau yang sudah dilegalisir minimal tingkat S1/D4
10. Dokumen transkrip nilai asli atau yang sudah dilegalisir
11. Sertifikat bahasa Inggris dengan skor minimal TOEFL ITP 450/IELTS 4.5/TOEIC 410/Duolingo 65.
Demikian informasi mengenai program Microcredential CS50x dari Kemendikbudristek agar para guru bisa mengikuti kelas online Harvard University.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.