KOMPAS.com - Makin berkembangnya zaman, saat ini ada teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang biasa digunakan untuk membantu aktivitas manusia. Itulah mengapa, lulusan perguruan tinggi perlu membekali diri dengan kemampuan teknologi.
Pasalnya, Robot AI atau kecerdasan buatan bisa semakin canggih dan mampu melakukan sejumlah pekerjaan yang dilakukan manusia. Ke depan, bahkan beberapa pekerjaan seperti supir, teller, dan masih banyak lainnya bisa tergantikan oleh robot.
Meski AI kini makin berkembang, setidaknya ada 7 jurusan kuliah yang sulit digantikan oleh Artificial Intelligence.
Sehingga lulusan dari lima jurusan ini, di masa depan dipastikan tetap akan bisa eksis dengan profesinya meski tetap harus beriringan dengan perkembangan teknologi.
Dilansir dari kursus bahasa Inggris khusus study abroad @titiknolenglish dan sumber lain, Senin (14/8/2023), berikut rekomendasi jurusan kuliah yang sulit digantikan oleh keberadaan AI.
Baca juga: Prospek Kerja Jurusan Administrasi Bisnis dan Kisaran Gajinya
Sehingga prospek kariernya tetap aman di masa yang akan datang. Jurusan apa saja itu? Simak informasinya sampai selesai.
1. Jurusan Hukum
Keberadaan AI mungkin bisa membantu dalam penelusuran data dan analisis dokumen hukum. Namun kemampuan untuk memahami konteks, berargumen dan membuat keputusan hukum tetap menjadi keahlian khusus yang dimiliki oleh manusia. Tepatnya lulusan dari jurusan Hukum.
2. Kedokteran
Satu lagi jurusan yang sulit digantikan AI adalah Kedokteran. AI mungkin bisa membantu dalam memberikan diagnosis. Akan tetapi keputusan akhir dan perawatan tetap bergantung pada keahlian dan pengalaman dokter serta interaksi manusia.
Baca juga: Biaya Kuliah Prodi Kedokteran UPI 2023 Capai 3 Digit, Simak Rinciannya
3. Psikologi
Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari perilaku dan proses mental manusia. Karena jurusan ini melibatkan empati dan pemahaman komplek yang susah ditiru oleh mesin termasuk AI.
Sehingga prospek kerja jurusan Psikologi di masa yang akan datang masih menjanjikan.
4. Filsafat
Meski AI membantu memberikan informasi dan analisis, akan tetapi AI tidak bisa memberikan pemikiran filosofis yang komplek seperti pemikiran manusia.
Baca juga: Hari Pramuka 2023: Ketahui 4 Alasan Seragam Pramuka Berwarna Cokelat