Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Hanya Kampus, Guru Besar Juga Berperan untuk Masa Depan

Kompas.com - 07/08/2023, 14:47 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia membutuhkan banyak sumbangan pemikiran, termasuk dari akademisi seperti Guru Besar. Dan usia seharusnya tidak menjadi penghalang.

Usia tua sebuah tahap kehidupan yang sering kali dianggap sebagai masa tenang dan pensiun, sebenarnya tetap memiliki peran penting yang dapat memberikan kontribusi yang berharga terhadap kemajuan ilmu, bangsa, dan negara.

Baca juga: Pendaftaran Kedokteran Unesa Masih Buka, Cek Besaran Uang Pangkalnya

Dalam dinamika masyarakat yang terus berkembang, peran panjangnya pengalaman menjadi semakin penting dan relevan dalam berbagai aspek kehidupan saat ini.

"Salah satu bentuk peran tersebut termanifestasi dalam keberadaan guru besar, individu yang mewakili capaian penting dalam bidangnya dan memiliki potensi untuk memberikan dampak yang besar terhadap masa depan," kata Ketua Umum Persatuan Guru Besar Indonesia (Pergubi), Prof. Gimbal Doloksaribu dalam keterangannya, Senin (7/8/2023).

Guru besar, kata dia, merupakan puncak dari prestasi akademik, tidak hanya sekadar mencapai pengakuan atas kontribusi ilmiah.

Namun juga menjadi penjaga api penyuluh pengetahuan, etika, logika, kreativitas, dan ketakwaan.

Ketua Bidang Sains dan Teknologi Pergubi, Prof. Hoga Saragih menyebut, keahlian dan pengalaman guru besar yang telah mengalami beragam dinamika ilmiah, turut berperan dalam membentuk landasan pengetahuan yang kokoh dan mendalam pembinaan karakter generasi muda.

"Dengan demikian, usia bukanlah batasan, melainkan medan subur untuk menggali lebih dalam, meneliti lebih lanjut, dan merumuskan teori-teori baru yang dapat membuka jalan menuju penemuan berharga," tambah Prof. Hoga.

Prof. Hoga menjelaskan bila peran guru besar tak terbatas pada kelas dan penelitian semata.

"Pengajaran yang diadakan oleh guru besar menjadi jembatan penghubung antara generasi tua dan generasi muda," jelas dia.

Lanjut dia mengatakan, pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki guru besar menjadi inspirasi dan pedoman bagi para mahasiswa yang bersemangat untuk menjalani perjalanan ilmiah mereka sendiri.

Baca juga: Guru Besar Unika Atma Jaya: Gaya Hidup Baik Bisa Lindungi Otak dari Demensia

"Dengan mengambil manfaat dari keahlian guru besar, generasi muda dapat mempercepat proses pem-belajaran dan menghindari kesalahan yang mungkin terjadi," ujar dia.

Board of Advisor for Rectorate LSPR Communications & Business Institute, Prof. Rudy Harjanto menjelaskan bila kontribusi guru besar tidak berhenti pada batas universitas.

Melalui kerja sama antar universitas, dia mengaku, pengetahuan yang dimiliki guru besar dapat disebarluaskan dengan lebih luas dan efektif.

Kolaborasi antar institusi pendidikan tinggi membawa manfaat besar dalam memajukan ilmu pengetahuan.

Penelitian bersama, pertukaran ide, dan pengembangan kurikulum yang terkoordinasi dapat memperkaya pengalaman belajar mahasiswa dan memastikan kesinambungan ilmu pengetahuan.

Baca juga: 10 PTS Terbaik di Yogyakarta, dari UMY hingga UAD

"Penting untuk diingat bahwa peran guru besar yang penuh pengalaman dalam kemajuan ilmu, bangsa, dan negara bukanlah sesuatu yang dapat diabaikan. Guru besar sebagai perwujudan dari kontribusi ilmiah dan penuh pengalaman, memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga dan meneruskan tradisi keilmuan," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com