Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambah 2, Kini Unhas Punya 476 Guru Besar

Kompas.com - 03/08/2023, 10:57 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Hasanuddin (Unhas) menambah jumlah guru besar. Kini, ada 2 guru besar yang dikukuhkan.

Kedua guru besar yang dikukuhkan datang dari bidang Ilmu Geologi Struktur dan Tektonik dan Ilmu Geokimia Mineral Fakultas Teknik.

Baca juga: Ini Cara LPDP Lacak Penerima Beasiswa yang Tak Pulang ke Indonesia

Proses pengukuhan dua guru besar baru berlangsung di Ruang Senat Akademik Unhas, Lantai 2 Gedung Rektorat, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, pada Selasa (1/8/2023).

Proses pengukuhan dihadiri oleh Rektor Unhas, Prof. Jamaluddin Jompa, Ketua, Sekretaris, dan Anggota Majelis Wali Amanat, Senat Akademik, Dewan Profesor, tamu undangan, serta keluarga besar dari dua guru besar yang dikukuhkan.

Adapun dua guru besar baru yang dikukuhkan adalah:

  • Prof. Asri Jaya dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Ilmu Geologi Struktur dan Tektonik atau guru besar ke-475.
  • Prof. Adi Tonggiroh sebagai Guru Besar bidang Ilmu Geokimia Mineral atau guru besar ke-476.

Rektor Unhas, Prof. Jamaluddin menyampaikan selamat kepada para guru besar yang telah dikukuhkan.

Menurut dia, penambahan guru besar Unhas merupakan pencapaian dan kebanggaan dalam menunjukkan peningkatan kapasitas dan kualitas pembelajaran.

"Dengan begitu, Unhas tetap berada pada posisi dengan jumlah guru besar terbanyak," kata dia dikutip dari laman Unhas, Kamis (3/8/2023).

Dia mengharapkan dengan adanya pengukuhan bisa memotivasi sivitas akademika sekaligus bukti pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang terus dioptimalkan Unhas.

"Penambahan guru besar pada berbagai bidang ilmu menjadi pencapaian terbaik dalam proses akademik. Kita harapkan guru besar Unhas bisa terus menghasilkan karya terbaik pada bidang keilmuan masing-masing dan berguna bagi peningkatan kualitas mutu pendidikan dalam mencetak lulusan berkompten dan siap berkontribusi bagi masyarakat," jelas dia.

Baca juga: Kuliah S2 Gratis, Daftar Beasiswa Australia Awards Indonesia Nusantara

Pada saat dikukuhkan sebagai guru besar, Prof. Asri Jaya memberikan orasi ilmiah dengan judul "Potensi Energi dan Sumber Daya Mineral, Bencana Geologi dan Geopark pada Jalur Struktur Geologi Pulau Sulawesi".

Prof. Asri mengatakan berdasarkan penelitian yang dilakukan perlu adanya penyelarasan strategi penelitian dan eksplorasi ESDM dengan karakteristik kerangka tektonik dan struktur geologi dengan pemanfaatan dan inovasi teknologi mutakhir.

"Mengingat semakin terbatasnya energi fosil, maka didorong pengembangan penelitian ESDM berbasis bauran energi," ungkap dia.

Sedangkan Prof. Adi Tonggiroh menyampaikan orasi ilmiah dengan judul "Perspektif Eksplorasi Geokimia Berkelanjutan Nikel Lateril untuk Potensi Sumber Daya Mineral Logam".

Dia menjelaskan, dewasa ini eksplorasi sumber daya mineral terbarukan telah menjadi isu global dan merupakan aspek utama pembangunan di banyak negara, termasuk usaha menemukan cadangan mineral logam sebagai pengganti cadangan mineral yang semakin menipis.

Baca juga: Beasiswa S2 Gratis ke 9 Negara, Tanpa Syarat IPK dan Gratis Akomodasi

"Semakin menipisnya cadangan biji nikel kadar tinggi, maka perlu memaksimalkan petunjuk silika untuk produksi biji nikel kadar rendah dan mengoptimalkan mineral logam lainnya seiring perkembangan teknologi," tukas Prof. Adi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com