Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uniba dan Unkris Gelar FGD Bahas Keterlibatan Masyarakat di IKN

Kompas.com - 26/07/2023, 17:50 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Universitas Krisnadwipayana (Unkris) dan Universitas Balikpapan (Uniba) berencana melakukan riset bersama terkait pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). Riset dilakukan untuk mengukur pemahaman, peran, kesempatan masyarakat setempat terkait pembangunan IKN.

Sebagai langkah awal, kedua perguruan tinggi tersebut bersama Wellbeing Institute menggelar Focus Group Discussion (FGD) Kerjasama Riset Publik pada Selasa (25/7/2023).

Rektor Unkris Ayub Muktiono menjelaskan, riset publik tersebut dilakukan dalam rangka untuk mengimbangi pembangunan fisik IKN yang dilakukan secara masif 24 jam setiap hari sejak proyek IKN mulai dikerjakan.

“Riset ini fokus untuk mengukur pemahaman, peran, kesempatan dari masyarakat setempat terkait pembangunan IKN. Jadi faktor sosial kemasyarakatan yang menjadi fokus dari riset publik,” papar Rektor.

Riset juga sekaligus melihat respon masyarakat, mengevaluasi tingkat penerimaan masyarakat, mengetahui kekuatan/aspek positif masyarakat, memahami aspirasi masyarakat dan melihat keterlibatan masyarakat setempat terhadap keberadaan IKN.

Data-data empiris penelitian lanjut Rektor, digali langsung dari masyarakat setempat. Hasil dari riset diharapkan akan menjadi masukan yang sangat berharga bagi pemangku kepentingan di IKN.

Rektor Unkris yang langsung memimpin tim riset dari Unkris lebih lanjut mengatakan bahwa riset publik ini menggunakan metode wellbeing. “Metode wellbeing dinilai yang paling sesuai untuk riset-riset yang berkaitan dengan kemaslahatan publik,” tegasnya.

Mengukur keterlibatan masyarakat

Sementara itu, Rektor Uniba Isradi menyampaikan, riset bersama ini dilakukan untuk melengkapi sebagaimana visi Uniba sebagai pusat data terkait IKN. “Kolaborasi dengan Unkris dan Wellbeing Institute ini sangat bagus,” katanya.

Baca juga: Jokowi Bertemu 30 Perwakilan Perusahaan Besar Hong Kong, Bahas Investasi IKN

Pada kesempatan sama Direktur Wellbeing Institute Jadi Suriadi menyampaikan riset-riset untuk menilai dan mengukur persepsi, partisipasi dan akseptabilitas langsung ke masyarakat akan sangat diperlukan ke depan oleh banyak pihak terutama pemangku kepentingan.

“Wellbeing Institute sebagai penggagas metode wellbeing pengukuran keterlibatan masyarakat, index people engangement, sangat perlu dilakukan,” jelasnya.

Jadi sangat mengapresiasi rencana riset publik yang dilakukan oleh Unkris bersama Uniba. “Semoga hasilnya nanti menjadi masukan yang sangat berharga bagi para pemangku kepentingan,” katanya.

Sebagai penutup dan kesimpulan hasil FGD disepakati akan segera ditindaklanjuti dengan FGD-FGD berikutnya untuk menentukan penilaian peringkat variable/dimensi yang akan menjadi dasar dalam substansi riset.

Riset tersebut akan menjadi awal yang baik untuk memberikan peran kepada masyarakat setempat dalam mendukung pembangunan dan keberadaan IKN.

Adapun masyarakat yang akan menjadi responden adalah masyarakat setempat yang tinggal di lima wilayah kabupaten/kota sekitar IKN yaitu Kabupaten Penajam Paser Utara, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Paser, Kota Samarinda dan kota Balikpapan.

Baca juga: Menhub dan Bos CRIC Bahas Peluang Kerja Sama Bangun Kereta Api di IKN

FGD ditutup dengan menindaklanjuti untuk perijinan dan pendalaman. Sedang untuk pembiayaan riset bersama, diharapkan ada lembaga yang mau berpartisipasi.

Selain rektor, tim Unkris yang hadir dalam FGD pertama tersebut adalah Ketua LPKK sekaligus Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat, Susetya Herawati, dan Kepala Lembaga Penelitian Sihadi Darmowihardjo serta Kepala LPPM Uniba Prihandoyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com