Cari Kerja di Era Digital, "Fresh Graduate" Perlu Kuasai 5 "Skill" Ini

KOMPAS.com - Perkembangan zaman membuat banyak perusahaan dan organisasi menyadari skill digital menjadi begitu penting. Para fresh graduate pun dituntut menguasai sejumlah skill digital guna memenuhi kebutuhan industri.

Hal ini sejalan dengan pernyataan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Abdullah Azwar Anas bahwa akan dibuka rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2023 bagi fresh graduate, jenjang D3, S1 maupun S2 dengan mengutamakan talenta digital untuk mengisi tempat-tempat yang dibutuhkan kementerian, lembaga, dan daerah.

“Fresh graduate itu kami utamakan yang talenta digital. Nantinya, fresh graduate ini akan sangat tinggi kualifikasinya untuk mengisi tempat-tempat yang dibutuhkan kementerian, lembaga, dan daerah. Jadi rekrutmen 2023 mengakomodasi teman-teman non-ASN yang sudah proses mengabdi kepada negara, serta teman-teman fresh graduate,” jelas Menteri Anas, dilansir dari laman Kemenpan RB.

Baca juga: 7 Jurusan Kuliah dengan Prospek Karier Cemerlang di Tahun 2025

Sebagai bentuk persiapannya, DQLab Universitas Multimedia Nusantara memberikan rekomendasi daftar kompetensi gabungan soft skill dan hard skill yang perlu dimiliki untuk menjadi talenta digital:

1. Dasar bahasa pemrograman

Bahasa pemrograman merupakan skill penting dan mampu meningkatkan karier di era digital. Adanya peningkatan penggunaan Big Data di industri juga mendorong sebagian besar perusahaan membuka lowongan pekerjaan dengan kualifikasi yaitu menguasai bahasa pemrograman.

Melalui coding, maka dapat membantu membuka peluang baru serta analitik berdasarkan data secara efektif dan efisien.

Baca juga: Cara Daftar Beasiswa di 8 Kampus Milik BUMN 2023, Bebas Biaya Kuliah

Terdapat beberapa bahasa pemrograman yang sering digunakan oleh industri, antara lain:

• Python
• Bahasa R
• SQL
• SAS atau statistical analysis system

2. Memahami teknik SEO

Search Engine Optimization atau SEO adalah cara untuk mendapatkan banyak pelanggan dengan mengarahkannya ke situs web perusahaan.

Pengoptimalan situs sangatlah penting bagi setiap perusahaan, sehingga dibutuhkan seseorang yang memiliki skill SEO agar bisa membantu meneliti kata kunci dan bisa memastikan situs web perusahaan dapat muncul di pencarian teratas search engine.

SEO telah menjadi salah satu strategi digital marketing yang paling sering dilakukan.

Baca juga: Dorong Generasi Muda Melek Data, DQlab UMN Rilis Modul Pentaho Bahasa Indonesia

3. Berpikir kritis

Disamping membutuhkan kemampuan teknis, untuk mendapatkan insight dari Big Data dibutuhkan pula kemampuan critical thinking untuk membantu menganalisis data secara keseluruhan melalui observasi.

Hal ini juga dapat membantu penyusunan strategi dan serta solusi yang masuk akal dan terhindari dari bias. Memiliki critical thinking yang kuat juga dapat mendorong kreativitas diri serta ide-ide baru yang dibutuhkan oleh industri.

4. Komunikasi

Mengingat hampir seluruh aktivitas komunikasi sudah bisa dilakukan di ruang digital, maka sebagai digital talent yang baik mampu berkomunikasi yang baik dan efektif ketika menyampaikan pesan.

Baca juga: Kominfo-DQLab Buka Beasiswa Data Science untuk Umum dan Pemula

5. Data analytics

Transformasi digital menciptakan proses, produk, layanan, dan bisnis yang baru dan lebih baik dari sebelumnya.

Data Analytics memiliki peran yang sangat penting dan berdampak karena dapat membantu sebuah perusahaan atau bisnis dalam memahami data pelanggan, mengidentifikasi ide dari data, dan mengoptimalkan operasional layanan.

Kemampuan data analytics yang kuat dinilai menjadi bentuk investasi skill yang sangat menjanjikan di masa depan.