Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen UMM: Cara Mengatasi Stres jika Gagal Lolos UTBK SNBT 2023

Kompas.com - 24/06/2023, 07:39 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gagal lolos Ujian Tulis Berbasis Komputer di Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2023 tentu bisa memicu stres.

Stres muncul karena pengumuman UTBK SNBT 2023 akibat rasa kecewa hasil yang didapat tidak sebanding dengan persiapan yang dilakukan siswa.

Lalu, bagaimana cara mengatasi stres jika gagal lolos UTBK SNBT 2023?

Menanggapi hal itu, Dosen Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Dr. Iswinarti, menyampaikan, banyak calon mahasiswa yang terpukul lantaran mimpinya masuk ke perguruan tinggi impian tidak terwujud.

Baca juga: 4 PTN Buka Jalur Mandiri 2023 Tanpa Uang Pangkal, Segera Daftar

Mereka bisa mengalami stres atau bahkan depresi yang berat. Bahkan bisa kehilangan semangat hidup.

"Ketika seseorang terlanjur stres saat tidak lulus dalam ujian masuk perguruan tinggi, support system dari keluarga dan teman harus muncul. Hal ini mampu mendukung orang tersebut agar mereduksi penyesalan yang sedang mereka alami," ujar dosen yang akrab disapa Iswinarti tersebut, dilansir dari rilis UMM.

Siswa atau individu yang mengalami stres harus diajak untuk melihat realita yang ada pada saat ini.

Biasanya, ketika seseorang bercita-cita tinggi, mereka akan banyak membayangkan kemungkinan-kemungkinan saat sukses nanti.

"Pada dasarnya bercita-cita setinggi mungkin itu suatu keharusan bagi setiap individu. Akan tetapi, juga harus diimbangi dengan kemampuan melihat realita serta apa yang mereka miliki pada saat itu. Sehingga nanti ketika tidak tercapai, mereka bisa mengendalikan diri," tambahnya.

Iswinarti pun menambahkan, ketika sudah berniat mengikuti ujian, pada saat yang sama siswa juga harus siap dengan dua kemungkinan yang akan didapat.

Baca juga: 9 PTS Ini Buka Jalur Nilai UTBK SNBT 2023, Ada Telkom dan Trisakti

Apakah mereka diterima atau ditolak. Jika berhasil maka patut disyukuri. Namun, jika gagal, nilai yang harus ditanamkan adalah kampus tersebut memang bukan jalan mereka.

Dibarengi dengan kepercayaan dan keyakinan bahwa mungkin ada jalan lain yang sudah disediakan dan lebih baik.

"Misalnya saja, ketika memang ditakdirkan untuk memasuki perguruan tinggi swasta, mereka tidak harus berkecil hati," kata dia.

Karena nantinya, berdasarkan dari pengalaman-pengalaman yang mereka lalui, siswa akan menyadari bahwa dari sekian banyak proses, ini merupakan pilihan terbaik untuk diri mereka masing-masing.

Ketika seseorang pada awalnya telah menyiapkan diri berusaha, bertawakal, dan menyadari bahwa kegagalan itu pasti ada, mereka dapat belajar menerima keadaan dan menghindari keterpurukan.

Baca juga: 15 Universitas Terbaik di Indonesia, Nomor 3 Tak Disangka-sangka

“Kita harus mampu menyediakan pilihan kedua dari keinginan kita. Sehingga saat rencana pertama tidak tercapai, kita masih bisa mengusahakan yang kedua. Pun dengan jalan-jalan yang bisa diambil nantinya," pesannya mengakhiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com