Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Dhein, Mahasiswa yang Raih Emas di Kejuaraan Taekwondo Asia

Kompas.com - 16/06/2023, 19:00 WIB
Nugraha Perdana,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Prestasi membanggakan ditorehkan atlet asal Indonesia dalam kejuaraan internasional bela diri Taekwondo di Penang, Malaysia, 3 - 4 Juni 2023. Atlet tersebut ialah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, Derlin Julianto yang menyabet medali emas pada Asia Invitational Taekwon-Do Championship 2023.

Kejuaraan tersebut diikuti sekitar 850 atlet yang berasal dari sepuluh negara. Di antaranya, dari Malaysia, Indonesia, Singapura, Hong Kong, Bangladesh, India, Taiwan, Sri Lanka, Thailand dan Brunei Darussalam.

Dhein, sapaan akrabnya, mengungkapkan bahwa dari awal dirinya sudah bertekad untuk memberikan prestasi terbaik bagi Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, persiapan yang dilakukan selama lima tahun.

Baca juga: Siswa Indonesia Raih Medali Emas Olimpiade Fisika Asia 2023

"Dari 2018 memang sudah ada target untuk menang sejak saya ikut bela diri Taekwondo. Jadi saya persiapan terus, bukan satu atau dua bulan saja, tapi bertahun-tahun supaya siap dan lebih matang saja," kata Dhein pada Jumat (16/6/2023).

Dhein juga bercerita bagaimana bisa mengikuti kejuaraan tersebut. Mahasiswa Diploma-III Teknik Elektro, Vokasi UMM itu mendapat undangan langsung dari International Taekwon-Do Federation (ITF) Malaysia melalui ITF Indonesia.

Dia juga bersyukur, pihak kampus mendukung dari segi finansial dan fasilitas untuk kebutuhan selama di Malaysia.

"Ya bersyukur kemudian bisa dapat emas, karena yang ikut juga dari berbagai negara lain," katanya.

Menurutnya, kunci keberhasilan dalam menyabet emas dari kejuaraan di Malaysia karena dirinya sering mengikuti pertandingan persahabatan. Sehingga, hal itu akan melatih dan meningkatkan kemampuan serta mental dalam bertanding.

Baca juga: Kisah Hatta, Siswa SMA Raih Medali Olimpiade Ekonomi Lawan 66 Negara

"Semakin sering bertanding, semakin sering sparing dengan yang lain, semakin bagus pula untuk mental. Percuma teknik bagus tapi mental masih lembek. Percuma juga percaya diri tapi tekniknya kurang memadai. Menurut saya dua hal itu harus diasah dengan seimbang," katanya.

Mahasiswa asal Konawe Utara, Sulawesi Tenggara itu juga bercerita bagaimana perjalanan hidupnya menjadi atlet bela diri. Dia mengaku, awalnya tidak memiliki dasar apapun di dunia bela diri. Atau, dirinya menggeluti bela diri Taekwondo dari nol.

Seiring berjalannya waktu, Dhein tidak hanya menggeluti Taekwondo saja. Ia juga mempelajari bela diri kickboxing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com