Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua SNPMB: Soal UTBK 2023 Menguji Logika dan Nalar Calon Mahasiswa

Kompas.com - 10/05/2023, 10:00 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2023, peserta akan menghadapi soal Tes Potensi Skolastik (TPS).

Soal TPS dirancang untuk menguji kemampuan logika dan nalar siswa sebelum menjadi mahasiswa.

Hal tersebut dijelaskan Ketua Umum Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Prof. Mochamad Ashari saat berkunjung ke Universitas Padjadjaran untuk mengecek hari pertama UTBK SNBT 2023, Senin (8/5/2033).

Baca juga: Cerita Peserta UTBK 2023: Soal Penalaran Matematika Cukup Sulit

Tes Potensi Skolastik, kata Prof. Ashari, menekankan pada pengukuran kemampuan kognitif yang dianggap penting dalam keberhasilan mahasiswa selama studi di perguruan tinggi.

Terdiri dari 85 soal, TPS memiliki 4 subtes berbeda. Subtes tersebut ialah kemampuan kognitif, penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia, dan literasi dalam bahasa Inggris.

Ashari yang juga merupakan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ini menyebutkan, kemampuan kognitif merupakan kemampuan yang diperoleh manusia sejak lahir berupa kemampuan logika dan bernalar.

Karena itu, tipe soal tes potensi skolastik tidak mengujikan kemampuan hafalan dan akademik peserta selama SMA/SMK, melainkan lebih menguji pada kemampuan logika dan nalar peserta.

Tes ini juga disesuaikan dengan Kebijakan Kurikulum Merdeka yang diterapkan Kemendikbud Ristek.

Baca juga: Aturan Pakaian UTBK 2023, Cek yang Boleh dan Tidak Boleh Dikenakan

Ia mengatakan, Implementasi kurikulum merdeka membuat sekolah tidak lagi menerapkan penjurusan keilmuan. Dengan demikian, tes masuk perguruan tinggi juga didesain lebih umum.

“Melalui tes ini, kita bisa mendeteksi apakah anak-anak itu punya potensi kognitifnya bagus. Logikanya kalau bagus dia akan mampu dalam situasi apa pun,” kata Prof. Ashari, saat konferensi pers hari pertama UTBK SNBT 2023 di Unpad, Senin (8/5/2023).

Secara teknis, soal tes skolastik tidak lagi berupa pilihan ganda (multiple choice) tetapi menggunakan pilihan ganda kompleks (complex multiple choice).

Pihaknya memastikan bahwa penyusunan soal ini sudah dianalisis dengan tim ahli dan sudah disesuaikan dengan kemampuan peserta.

Baca juga: Cerita Bian, Rela ke Luar Kota demi UTBK di Kampus Impian

TPS mengukur keberhasilan calon mahasiswa 

Sementara itu, pelaksana Tugas Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Prof. Tjitjik Sri Tjahjandarie menambahkan, saat ini Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan bagi peserta didik untuk memilih dan mengembangkan minat bakatnya.

Hal ini memungkinkan peserta didik mempelajari beragam keilmuan di luar yang selama ini dipelajarinya.

Sehingga tes ini digunakan untuk mengukur sejauh mana keberhasilan calon mahasiswa ini untuk mengambil berbagai mata kuliah hingga menyelesaikan studinya.

Selain itu, pada subtes matematika lebih mengujikan sejauh mana kemampuan penalaran peserta di bidang matematika yang direpresentasikan melalui penalaran dasar.

Sementara subtes literasi UTBK 2023 akan menilai pemahaman peserta terkait bahasa dan kemampuan peserta untuk menarasikan pikirannya.

“Kalau sekadar pintar hafalan, begitu diarahkan ke tantangan keilmuan yang kompleks, dia belum tentu bisa survive. Tes potensi skolastik mengukur kemampuan penalaran dan analisis. Kalau tinggi diharapkan dia dapat menyelesaikan studinya dengan baik,” pungkas Prof. Tjitjik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com