Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar video dengan narasi soal Iran menyerang Kota Tel Aviv, Israel, dengan peluru kendali atau rudal. Ledakan terdengar di Kota Metula, sebelah utara Israel.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Video Iran menyerang Tel Aviv dengan rudal disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.
Pengunggah menyertakan video berdurasi 10 detik yang menampilkan ledakan besar di sebuah kota.
Berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Minggu (7/4/2024):
Iran telah mulai menyerang Tel Aviv yang diduduki Israel dengan rudal berat; api neraka berkobar, beberapa bangunan hancur.
Suara ledakan keras terdengar di kota Metula di utara Israel.
Tim Cek Fakta Kompas.com mengambil tangkapan layar video lalu menelusuri jejak digitalnya melalui Google Lens.
Hasil pencarian mengarahkan ke kanal YouTube The Telegraph dan On Demand News.
Keterangan video yang diunggah pada 24 Maret 2024 tersebut merupakan serangan udara terhadap angkatan laut Rusia di Pelabuhan Sevastopol, Laut Hitam.
Lebih dari 10 rudal yang ditembakkan merusak fasilitas angkatan laut dan dua kapal perang besar Rusia. Militer Ukraina membantah tudingan soal dalang serangan.
Sejauh ini, tidak ada laporan atau informasi valid soal serangan Iran ke Israel.
Seperti diberitakan Kompas.id, pada Senin (8/4/2024), Iran memperingatkan akan melancarkan serangan ke sejumlah kedutaan besar Israel.
Serangan itu sebagai balasan terhadap serangan udara Israel pada 1 April 2024 yang menewaskan dua jenderal Quds Garda Revolusi Iran atau IRGC.
Serangan terjadi di kompleks Kedutaan Besar Iran yang menewaskan 16 orang. Dua jenderal Iran, Mohammad Reza Zahedi dan Mohammad Hadi Haji Rahimi, tewas.