Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[Sejarah dan Fakta] Menyelisik Siapa Penggagas Serangan Umum 1 Maret

Kompas.com - 21/03/2024, 20:02 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Kontroversi mengenai siapa inisiator Serangan Umum 1 Maret 1949 kian menguat pasca-runtuhnya rezim Orde Baru.

Beberapa sumber literatur menyebut Presiden Soeharto sebagai penggagas. Narasi lain menyebutkan, Serangan Umum merupakan ide Sri Sultan Hamengku Buwono IX.

Polemik bermula setelah harian Suara Merdeka, pada 15 Oktober 1985, menerbitkan wawancara dengan Wali Kota Yogyakarta, KPH Soedarisman Poerwokoesoemo, yang mempertanyakan penggagas serangan.

Klaim Soeharto mengenai Serangan Umum 1 Maret terdapat dalam otobiografi berjudul Soeharto: Pikiran, Ucapan, dan Tindakan Saya (1988).

Ia mengaku memerintahkan setiap pasukan mempersiapkan diri untuk melaksanakan serangan umum yang ditentukan pada 1 Maret.

Narasi diperkuat melalui majalah Editor edisi 21 Maret 1992, ketika Komandan Sektor 041 Djatikusumo meragukan Hamengku Buwono IX menginisiasi serangan karena tidak punya latar belakang militer.

Tak hanya buku dan majalah, film yang menjadi materi wajib pembelajaran sejarah pada masa Orde Baru berjudul Janur Kuning (1979) juga memuat narasi serupa.

Hamengku Buwono IX dicitrakan sebagai pengamat pasif tetapi penuh perhatian dan simpatik dalam rencana Serangan Umum 1 Maret.

Dalam wawancara radio BBC Indonesia pada 1985, untuk pertama kalinya Hamengku Buwono IX menyatakan kepada publik bahwa dirinya penggagas Serangan Umum 1 Maret.

Setelah reformasi, upaya pelurusan sejarah dilakukan untuk mengakhiri kontroversi.

Kepala Arsip Nasional RI, Mukhlis Paeni, mengadakan konferensi pers pada 10 Maret 2000 yang menyatakan bahwa Hamengku Buwono IX merupakan penggagas Serangan Umum.

Kontroversi berakhir dengan penerbitan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Hari Penegakan Kedaulatan Negara.

Keppres menyebutkan, Serangan Umum 1 Maret 1949 digagas oleh Hamengku Buwono IX.

Lantas, bagaimana ide Serangan Umum itu tercetus? Simak ulasan selengkapnya dalam video Sejarah dan Fakta berikut ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Data dan Fakta
[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com