Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Brasil Tidak Memutus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kompas.com - 29/02/2024, 17:35 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Beredar narasi bahwa Brasil telah memutus hubungan diplomatik dengan Israel dan menarik duta besarnya.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu perlu diluruskan.

Narasi yang beredar

Narasi soal Brasil telah memutus hubungan diplomatik dengan Israel dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.

Berikut salah satu narasi yang dibagikan:

Brasil Menarik Pulang Duta Besarnya untuk Israel Usai Komentar Presiden Brasil Dikecam

Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva telah menarik duta besarnya untuk Israel, Federico Mayer hari Selasa (20/2/2024).

Pemutusan hubungan diplomatik dengan Israel ini dilakukan setelah Presiden Brasil, Lula membandingkan invasi militer yang dilakukan Israel di Gaza dengan Holocaust.

Klarifikasi, tidak benar Brasil memutus hubungan diplomatik dengan IsraelScreenshot Klarifikasi, tidak benar Brasil memutus hubungan diplomatik dengan Israel

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta Kompas.com menelusuri pemberitaan di media internasional mengenai hubungan diplomatik Brasil dan Israel.

Dilansir Al Jazeera, hubungan kedua negara memanas setelah Presiden Luiz Inacio Lula da Silva menuding Israel melakukan genosida di Gaza, Palestina.

Tak hanya itu, Lula juga membandingkan tindakan Israel dengan pemusnahan etnis Yahud oleh pemimpin Nazi Jerman, Adolf Hitler.

"Apa yang terjadi di Jalur Gaza terhadap rakyat Palestina belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah. Sebenarnya hal itu pernah terjadi: ketika Hitler memutuskan untuk membunuh orang-orang Yahudi," kata Lula, pada 18 Februari 2024.

Ucapan Lula direspons keras oleh Presiden Israel Benjamin Netanyahu, yang mengatakan bahwa Presiden Brasil itu "melewati batas".

Kemudian, pada 19 Februari 2024, Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, mengumumkan bahwa Lula tidak lagi diterima di Israel sampai ia menarik ucapannya.

"Kami tidak akan melupakan atau memaafkan. Ini adalah serangan anti-Semit yang serius. Atas nama saya dan nama warga Israel, sampaikan kepada Presiden Lula bahwa dia adalah persona non grata di Israel sampai dia menarik ucapannya," kata Katz kepada duta besar Brasil di Israel.

Brasil membalas dengan memanggil Duta Besar Israel untuk Brasil, Daniel Zonshinem, untuk dimintai keterangan dan menarik Duta Besar Brasil untuk Israel, Frederico Meyer.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Guinea Didiskualifikasi dari Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

[KLARIFIKASI] Video Evakuasi Warga Palestina dari Gaza Utara, Bukan Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

[HOAKS] Timnas Sepak Bola Indonesia Resmi Lolos Olimpiade Paris 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

INFOGRAFIK: Konten Satire Perlihatkan Wajah Hawa Mirip Taylor Swift

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan McDonald's Terbengkalai, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

[KLARIFIKASI] Video Tsunami di Jepang pada 2011, Bukan 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

[KLARIFIKASI] Video Perkelahian Antarpekerja Berlokasi di Afrika Barat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

[HOAKS] Prabowo Tawarkan Bantuan melalui WhatsApp

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

[HOAKS] Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

[HOAKS] Wasit Terbukti Curang, Laga Indonesia Vs Guinea Diulang

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

[KLARIFIKASI] Foto Venus Dibuat Pakai Bahasa Pemrograman dan Photoshop

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

[VIDEO] Hoaks! FIFA Angkat Bicara soal Wasit VAR Indonesia Vs Uzbekistan

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

INFOGRAFIK: Bisakah DPR Menolak Pindah ke IKN dan Tetap Berkedudukan di Jakarta?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Tidak Benar 'Time' Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

INFOGRAFIK: Tidak Benar "Time" Tampilkan Donald Trump Bertanduk di Sampul Majalah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

[VIDEO] Benarkah Ada Fenomena Bulan Kembar di Pegunungan Arfak?

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com