Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ujaran Kebencian Terkait Pemilu Banyak Ditemukan di X dan Facebook

Kompas.com - 14/02/2024, 08:45 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Keterlibatan pengguna media sosial dalam ujaran kebencian pada masa pemilihan umum (pemilu) banyak ditemukan di X (Twitter) dan Facebook.

Sebagian besar ujaran kebencian berupa serangan terhadap identitas, seperti agama, ras, atau identitas politik. Ada pula hinaan, kata-kata kotor, ancaman, dan ujaran bernada seksual atau vulgar.

Hal ini berdasarkan pemantauan Monash Data dan Democracy Research Hub (MDDRH) dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) terhadap lebih dari 24.000 teks ujaran kebencian selama periode 1 September 2023 sampai 31 Januari 2024.

Associate Professor Program Manajemen Kebijakan Publik Monash University Indonesia, Ika Idris mengatakan, terdapat 57.000 konten bermuatan ujaran kebencian pemilu di Facebook. Unggahan dapat menjadi patokan pemicu ujaran kebencian dan keterlibatan pengguna lainnya.

Menurut Ika, keterlibatan paling banyak di Facebook yakni passive engagement, dalam bentuk reaksi like, angry, love, haha, sad, dan wow. Adapun reaksi like sebesar 84 persen. Sementara, jumlah komentar mencapai 15 juta dan share sebanyak 4 juta.

Kendati demikian, jumlah komentar di Facebook belum dianalisis secara keseluruhan, hanya dihitung keterlibatannya saja.

"Kalau bisa dianalisis barangkali bisa berbeda jumlahnya," kata Ika, saat Peluncuran Dashboard Pantauan Ujaran Kebencian, disiarkan melalui kanal YouTube AJI Indonesia, Senin (12/2/2024).

Sementara di X, ada lebih banyak konten ujaran kebencian seputar pemilu, dengan total 120.000 twit.

X memiliki fitur impression yang mampu mendeteksi seberapa banyak sebuah twit dilihat oleh pengguna dalam periode waktu tertentu.

Ada total 51 miliar impression. Sementara jumlah like mencapai 18 juta, reply 1 juta, dan retweet sebanyak 6 juta.

Ujaran kebencian seputar pemilu juga ditemukan di Instagram. Ika menuturkan, ada 4.472 konten yang berhasil dipantau dengan jumlah komentar sebanyak 9 juta dan like sebanyak 181 juta.

"Itu (Instagram) sebenarnya tinggi sekali ya engagement terhadap postingan-postingan yang mengandung ujaran kebencian," kata Ika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Data dan Fakta
Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Jokowi Dinarasikan Mengancam Rakyat

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Jokowi Dinarasikan Mengancam Rakyat

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com