Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEK FAKTA: Ganjar Sebut Tidak Pernah Ada Insentif bagi Anak Muda yang Ingin Jadi Petani

Kompas.com - 13/02/2024, 21:01 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyebutkan, tidak pernah ada insentif bagi anak muda yang ingin menjadi petani.

Hal itu disampaikan Ganjar saat Dialog Capres Bersama Kadin Indonesia: Menuju Indonesia Emas 2045, di Jakarta, Kamis (11/1/2024).

"Tidak pernah ada insentif yang diberikan kepada anak muda untuk menjadi petani, modernisasi jadi pilihan dengan digitalisasi pertanian. Lahan sempit dilakukan pola konsolidasi, lahan kan pernah punya uji coba waktu itu di Sukoharjo," kata Ganjar, dilansir Liputan6.

Bagaimana faktanya?

Sejauh ini belum pernah ada insentif tingkat nasional bagi anak muda yang menjadi petani. Namun, ada program insentif tingkat lokal bagi petani milenial dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Program petani milenial Pemrov Jabar memberikan pelatihan, program magang, akses pasar, teknologi, kelembagaan, sarana dan prasarana produksi sampai pasca-produksi, asuransi, akses lahan serta sertifikasi atau legalitas usaha dan produk.

Peneliti Innovation Center for Tropical Sciences (ICTS) Riska Ayu Purnamasari mengatakan, kurangnya insentif untuk petani muda dapat dilihat dari berkurangnya jumlah angka petani milenial.

Jumlah petani muda

Berdasarkan hasil Sensus Pertanian 2023 Tahap I Badan Pusat Statistik (BPS), selama sepuluh tahun terakhir, jumlah petani Indonesia mengalami penurunan sebanyak 7,42 persen, dari 31,70 juta orang pada 2013 menjadi 29,34 juta orang pada 2023.

Dalam sepuluh tahun terakhir, proporsi petani berusia 25-34 tahun turun dari 1,73 persen menjadi 10,24 persen atau berjumlah 3 juta.

Adapun proporsi petani berusia 35–44 tahun turun dari 4,34 persen menjadi 22,0 persen atau berjumlah 6,4 juta.

Sementara, jumlah petani milenial berumur 19-39 tahun pada 2023 sebanyak 6.183.009 orang atau sekitar 21,93 persen dari jumlah petani Indonesia.

Penurunan minat

Dosen Kebijakan Publik Universitas Brawijaya, M Rizki Pratama, memaparkan beberapa faktor yang menyebabkan penurunan minat pemuda terhadap pertanian.

"Beberapa hasil studi menunjukkan bahwa banyak pemuda enggan bergelut di sektor pertanian karena beberapa faktor yang kompleks seperti stigma petani, minimnya akses modal dan lahan, hingga keuntungan yang tipis," kata Rizki.

Contohnya penelitian Akatiga yang dilakukan pada 2020, riset peneliti Universitas Indonesia pada 2022, dan riset peneliti dari Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian pada 2016.

***

Artikel ini merupakan hasil kolaborasi program Panel Ahli Cek Fakta The Conversation Indonesia bersama Kompas.com dan Tempo.co, didukung oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Data dan Fakta
Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com