Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

CEK FAKTA: Ganjar Sebut Tidak Pernah Ada Insentif bagi Anak Muda yang Ingin Jadi Petani

KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyebutkan, tidak pernah ada insentif bagi anak muda yang ingin menjadi petani.

Hal itu disampaikan Ganjar saat Dialog Capres Bersama Kadin Indonesia: Menuju Indonesia Emas 2045, di Jakarta, Kamis (11/1/2024).

"Tidak pernah ada insentif yang diberikan kepada anak muda untuk menjadi petani, modernisasi jadi pilihan dengan digitalisasi pertanian. Lahan sempit dilakukan pola konsolidasi, lahan kan pernah punya uji coba waktu itu di Sukoharjo," kata Ganjar, dilansir Liputan6.

Bagaimana faktanya?

Sejauh ini belum pernah ada insentif tingkat nasional bagi anak muda yang menjadi petani. Namun, ada program insentif tingkat lokal bagi petani milenial dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Program petani milenial Pemrov Jabar memberikan pelatihan, program magang, akses pasar, teknologi, kelembagaan, sarana dan prasarana produksi sampai pasca-produksi, asuransi, akses lahan serta sertifikasi atau legalitas usaha dan produk.

Peneliti Innovation Center for Tropical Sciences (ICTS) Riska Ayu Purnamasari mengatakan, kurangnya insentif untuk petani muda dapat dilihat dari berkurangnya jumlah angka petani milenial.

Jumlah petani muda

Berdasarkan hasil Sensus Pertanian 2023 Tahap I Badan Pusat Statistik (BPS), selama sepuluh tahun terakhir, jumlah petani Indonesia mengalami penurunan sebanyak 7,42 persen, dari 31,70 juta orang pada 2013 menjadi 29,34 juta orang pada 2023.

Dalam sepuluh tahun terakhir, proporsi petani berusia 25-34 tahun turun dari 1,73 persen menjadi 10,24 persen atau berjumlah 3 juta.

Adapun proporsi petani berusia 35–44 tahun turun dari 4,34 persen menjadi 22,0 persen atau berjumlah 6,4 juta.

Sementara, jumlah petani milenial berumur 19-39 tahun pada 2023 sebanyak 6.183.009 orang atau sekitar 21,93 persen dari jumlah petani Indonesia.

Penurunan minat

Dosen Kebijakan Publik Universitas Brawijaya, M Rizki Pratama, memaparkan beberapa faktor yang menyebabkan penurunan minat pemuda terhadap pertanian.

"Beberapa hasil studi menunjukkan bahwa banyak pemuda enggan bergelut di sektor pertanian karena beberapa faktor yang kompleks seperti stigma petani, minimnya akses modal dan lahan, hingga keuntungan yang tipis," kata Rizki.

Contohnya penelitian Akatiga yang dilakukan pada 2020, riset peneliti Universitas Indonesia pada 2022, dan riset peneliti dari Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian pada 2016.

***

Artikel ini merupakan hasil kolaborasi program Panel Ahli Cek Fakta The Conversation Indonesia bersama Kompas.com dan Tempo.co, didukung oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI).

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2024/02/13/210100082/cek-fakta--ganjar-sebut-tidak-pernah-ada-insentif-bagi-anak-muda-yang

Terkini Lainnya

Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Klub Eropa dengan Rekor Tak Terkalahkan, dari Benfica sampai Leverkusen

Data dan Fakta
[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

[HOAKS] Temukan Kecurangan, FIFA Putuskan Indonesia Vs Uzbekistan Diulang

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Rihanna Hadiri Met Gala 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

[KLARIFIKASI] Konten AI, Video Iwan Fals Nyanyikan Lagu Kritik Dinasti Jokowi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

[HOAKS] Raja Denmark Frederik X Kibarkan Bendera Palestina

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

[HOAKS] Pembegalan di Kecamatan Cicalengka Bandung pada 7 Mei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

[HOAKS] Serangan Serentak 5 Negara ke Israel

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

[VIDEO] Konteks Keliru soal Pertemuan Jokowi dan Megawati pada 2016

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Ikan Raksasa Bernama Hoggie, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Prabowo Bantah Janjinya di Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

[HOAKS] Indonesia Dilanda Gelombang Panas 40-50 Derajat Celcius

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

[KLARIFIKASI] Bea Cukai Bantah Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

[HOAKS] Sandra Dewi Pura-pura Gila Saat Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Mantan Menkes Siti Fadilah Supari Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

[HOAKS] Video Kehadiran Pasukan Rusia di Gaza

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke