KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengeklaim pernah menyelamatkan pekerja migran korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Arab Saudi, Sudan, dan Kamboja.
Pernyataan itu disampaikan dalam debat kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024).
"Kami pernah membebaskan beberapa pekerja bermasalah. Baik di Arab Saudi, di Sudan, terus kemudian di Kamboja yang mereka terindikasi TPPO," kata Ganjar.
Terkait pekerja migran Indonesia (PMI) di Arab Saudi yang pernah diselamatkan Ganjar yakni Satinah. Perempuan asal Semarang tersebut divonis hukuman pancung di Arab Saudi.
Dikutip dari Kompas.com, Ganjar sempat menggalang dana untuk pembebasan Satinah.
Satinah akhirnya berhasil dipulangkan dan kembali ke Indonesia pada 2015.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) di masa pemerintahan Ganjar Pranowo, pernah membantu evakuasi pemulangan puluhan WNI asal Jateng dari Sudan pada Mei 2023.
Pemulangan WNI asal Jateng dari Sudan tersebut terdiri atas tenaga kerja Indonesia (TKI), pelajar dan mahasiswa. Mereka dipulangkan imbas terjadinya perang Sudan.
Adapun kasus yang melibatkan pekerja migran Indonesia (PMI) di Kamboja terjadi pada 2022.
Ganjar pernah membantu proses pembebasan PMI asal Jawa Tengah yang bermasalah di negara itu.
Dilansir Tribunnews, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi menindaklanjuti dugaan penyekapan 54 Warga Negara Indonesia (WNI) di Kamboja.
Mereka mengalami kekerasan dan diduga menjadi korban TPPO perusahaan investasi palsu di Sihanoukville, Kamboja.