Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEK FAKTA: Ganjar Sebut Sebagian Besar Remaja Indonesia Mengidap Anemia

Kompas.com - 04/02/2024, 21:33 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyebutkan bahwa sebagian besar remaja Indonesia menderita penyakit anemia atau kekurangan zat besi.

Hal itu disampaikan Ganjar menjawab pertanyaan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto soal langkah mencegah stuting dalam debat kelima capres yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (4/2/2024).

"Pak, kalau bapak mau mencegah stunting, Pak, perhatikan proses menikah, Pak. Mulai dari mereka remaja, kemudian, Bapak mesti lihat, Pak. Perempuan Indonesia, remaja Indonesia itu sebagian besar anemia, Pak," kata Ganjar kepada Prabowo.

Ganjar menilai, kesehatan remaja menjadi bagian penting untuk diperhatikan dalam mencegah anak lahir dalam kondisi stunting.

"Perhatikan itu dulu kalau itu, sudah dia menikah maka perhatikan usianya, menjadi ukuran mereka akan sehat secara mental dan fisik," ucap eks Gubernur Jawa Tengah itu.

Bagaimana faktanya?

Apakah benar sebagian besar anak Indonesia alami anemia?

Melansir situs ayosehat.kemkes.go.id, anemia merupakan salah satu masalah kesehatan yang bisa dialami oleh balita, remaja, ibu hamil bahkan usia lanjut.

Jika dilihat dari hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada 2018, tercatat sebesar 26,8 persen anak usia 5-14 tahun menderita anemia. 

Selain itu, ada 32 persen pengidap anemia pada usia 15-24 tahun.

Dengan demikian, sekitar tiga hingga empat dari 10 orang Indonesia menderita anemia.

Kasus anemia yang masih tinggi ini erat kaitannya dengan kepatuhan dalam mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD).

Dimana 8,3 juta dari 12,1 juta remaja putri Indonesia tidak mengonsumsi TTD yang membuat mereka berisiko anemia.

Anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah atau sel darah merah yang tidak berfungsi.

Dikutip dari situs Kementerian Kesehatan (Kemenkes), data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan sebanyak 26,8 persen anak usia 5-14 tahun menderita anemia dan 32 persen mengalami anemia pada usia 15-24 tahun.

Kasus perempuan

Dikutip dari situs Universitas Indonesia, data dari Riskesdas 2018 dapat dikatakan bahwa tiga sampai empat dari sepuluh remaja puteri di Indonesia menderita anemia.

Kasus anemia yang tinggi erat kaitannya dengan kepatuhan dalam mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD).

Sebanyak 8,3 juta dari 12,1 juta remaja putri tidak mengkonsumsi TTD yang membuat mereka berisiko anemia.

Pedoman Penatalaksanaan Pemberian TTD Kemenkes pada Riskesdas 2013 menunjukkan, anemia pada ibu hamil mencapai 37,1 persen, sedangkan pada perempuan usia 15 tahun sebesar 22,7 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

INFOGRAFIK: Hoaks The Simpsons Prediksi Nyamuk Wolbachia, Simak Penjelasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Sri Mulyani Sebut Jokowi Lunasi Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Fakta Timnas Indonesia: Patahkan Tradisi Olimpiade Korsel, Brace Perdana Rafael Struick

Data dan Fakta
Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Benarkah Penembak Jitu Disiagakan Saat Unjuk Rasa Pro-Palestina di Ohio State University?

Hoaks atau Fakta
Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Konten Satire soal Batas Usia Pengguna Spotify

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

[HOAKS] Foto RA Kartini Memakai Kerudung dan Kacamata

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

[KLARIFIKASI] KPU Jatim Belum Keluarkan Spesimen Surat Suara Pilkada 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 75 Juta dari BPJS Kesehatan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

[HOAKS] Bendera GAM Berkibar Setelah Prabowo Menang Sengketa Pilpres di MK

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

[VIDEO] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Sebelum Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

[KLARIFIKASI] Anak di Jayapura Tidak Tertular Virus Misterius yang Menyebar Lewat Angin

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

INFOGRAFIK: Hoaks, Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com