KOMPAS.com - Minggu, 2 Februari 2004, menjadi hari yang spesial bagi petenis legendaris asal Swiss, Roger Federer.
Untuk pertama kalinya ia berhasil menjadi petenis terbaik dunia menggeser Andy Roddick.
Dilansir Tennis World, pencapaian itu didapat Federer setelah memenangkan Australia Open yang menjadi gelar Grand Slam keduanya.
Kala itu, Federer masih di peringkat kedua dunia di bawah Andy Roddick. Kekalahan Roddick dari Marat Safin membuat jalan Federer terbuka lebar.
Ia berhasil menjuarai kompetisi tersebut dan menjadi petenis terbaik dunia.
Setelah menjadi petenis terbaik dunia, penampilan Federer semakin konsisten. Ia memenangi 8 gelar ATP Finals dari 2004 sampai 2005.
Federer mengangkat trofi di Marseille, Dubai, Munich, Halle, Wimbledon, Wina, Piala Masters, dan Australia Open.
Namun pada 2005, ia mulai mendapatkan pesaing yang cukup kompetitif, yakni Rafael Nadal. Secara konsiten Nadal terus mengejar pencapaian Federer.
Petenis asal Spanyol itu kerap menjadi batu sandungan bagi Federer untuk meraih gelar. Akhirnya, pada 2008 Nadal berhasil menggeser posisi Federer.
Kendati demikian, Federer telah mencatatkan pencapaian yang fenomenal, yakni menjadi petenis peringkat satu dunia dalam kurun waktu 237 minggu.
Persaingan yang ketat antara Federer dan Nadal kerap disandingkan dengan rivalitas Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo di dunia sepak bola.
Dikutip dari Marca, Federer dan Nadal saling bersaing untuk menjadi petenis terbaik di dunia, termasuk saling menyalip dalam mendapatkan gelar Grand Slam terbanyak.
Federer dan Nadal adalah tipe pemain yang berbeda. Federer selalu bermain baik di lapangan rumput. Sementara Nadal adalah rajanya lapangan tanah liat.
Selama berkarier, mereka saling berhadapan sebanyak 40 kali dan 24 di antaranya berlangsung di partai final.
Dari 24 pertemuan di final, Nadal memenangi 14 pertandingan, sementara Federer hanya mampu meraih 10 kali kemenangan.
Secara gelar Grand Slam, Federer juga masih kalah dari Nadal. Federer pensiun dengan 20 gelar Grand Slam, lebih sedikit dibanding Nadal yang meraih 22 gelar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.