Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Foto Lama Amunisi AS di Pangkalan Korsel Diklaim Bantuan untuk Israel

Kompas.com - 21/12/2023, 14:42 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Sebuah foto yang diklaim menunjukkan suplai amunisi dari Amerika Serikat untuk Israel beredar di media sosial.

Narasi foto menyebutkan, AS mengirimkan amunisi tersebut untuk membantu Israel menyerang Palestina.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi foto tersebut dibagikan dengan konteks keliru dan perlu diluruskan.

Narasi yang beredar

Foto yang diklaim menunjukkan suplai amunisi AS untuk Israel dibagikan oleh akun Facebook ini pada 6 Desember 2023.

Berikut narasi yang dibagikan:

Gelombang ketiga "bantuan" Amerika untuk anak-anak Palestina telah tiba

Konteks keliru, foto lama amunisi AS di pangkalan Korsel diklaim bantuan untuk IsraelScreenshot Konteks keliru, foto lama amunisi AS di pangkalan Korsel diklaim bantuan untuk Israel

Penelusuran Kompas.com

Setelah ditelusuri, memang benar AS mengirimkan bantuan militer kepada Israel selama konflik dengan Palestina baru-baru ini.

Dikutip dari akun X (Twitter) Kementerian Pertahanan Israel, AS mengirimkan lebih dari 10.000 ton peralatan militer sejak konflik dengan Palestina kembali pecah pada 7 Oktober 2023.

Menurut Kementerian Pertahanan Israel, peralatan yang dikirimkan AS meliputi kendaraan lapis baja, senjata api, peralatan pelindung, suplai medis, dan amunisi.

Kendati demikian, penelusuran lebih lanjut menunjukkan bahwa foto yang dibagikan di Facebook bukan amunisi AS untuk Israel.

Foto serupa ditemukan di situs Alamy, dan diunggah pada 23 Oktober 2014. Berikut deskripsi foto yang dicantumkan:

Lebih dari 80 bom Blu-109 dan Mark-84 dipajang di Area Penyimpanan Amunisi Wolf Pack, Pangkalan Udara Kunsan, Republik Korea (Korea Selatan), setelah simulasi penghancuran amunisi darurat yang berhasil, 23 Oktober 2014. Wolf Pack Airmen menyelesaikan pelatihan langsung penghancuran amunisi darurat bersamaan dengan Latihan Beverly Midnight 15-1.

Tangkapan layar situs Alamy, foto amunisi AS di pangkalan Korsel. Foto diambil 2014.Screenshot Tangkapan layar situs Alamy, foto amunisi AS di pangkalan Korsel. Foto diambil 2014.

Wolf Pack Airmen adalah satuan Angkatan Udara AS yang ditempatkan di Indo-Pasifik.

Dikutip dari laman Kunsan Air Base, Wolf Pack Airmen menyelesaikan pelatihan penghancuran amunisi darurat bersamaan dengan Latihan Beverly Midnight 15-1 pada 23 Oktober 2014.

Mereka melakukan simulasi penghancuran amunisi melalui EDM, sebuah tindakan yang digunakan untuk mencegah musuh mendapatkan akses ke aset amunisi penting untuk digunakan melawan Angkatan Bersenjata AS dan sekutunya.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto yang diklaim menunjukkan suplai amunisi AS untuk Israel dibagikan dengan konteks keliru dan perlu diluruskan.

Foto itu menunjukkan bom Blu-109 dan Mark-84 dipajang di Area Penyimpanan Amunisi Wolf Pack, Pangkalan Udara Kunsan, Korea Selatan setelah simulasi penghancuran amunisi darurat.

Simulasi pada 23 Oktober 2014 tersebut melibatkan satuan Wolf Pack Airmen, yang merupakan bagian dari Angkatan Udara AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hoaks soal Konflik Israel-Palestina, dari Kehadiran Rusia sampai Video Rekayasa

Hoaks soal Konflik Israel-Palestina, dari Kehadiran Rusia sampai Video Rekayasa

Hoaks atau Fakta
Fakta Seputar Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran

Fakta Seputar Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Presiden Iran

Data dan Fakta
[HOAKS] 25 Orang Tewas Saat Pesta Pernikahan di China

[HOAKS] 25 Orang Tewas Saat Pesta Pernikahan di China

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bantuan Dana Rp 250 Juta Mengatasnamakan Kerajaan Arab Saudi

[HOAKS] Bantuan Dana Rp 250 Juta Mengatasnamakan Kerajaan Arab Saudi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Kenaikan Tarif Listrik mulai 1 Mei 2024

[HOAKS] Kenaikan Tarif Listrik mulai 1 Mei 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Foto Seorang Anak Korban Gempuran Israel di Rafah

[KLARIFIKASI] Manipulasi Foto Seorang Anak Korban Gempuran Israel di Rafah

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo-Gibran Gagal Dilantik | Kehadiran Rusia di Gaza

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Prabowo-Gibran Gagal Dilantik | Kehadiran Rusia di Gaza

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Cara Optimalkan Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

INFOGRAFIK: Cara Optimalkan Google untuk Mencari Artikel Cek Fakta

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Pernyataan Mengejutkan Pelatih Portugal Jelang Laga Lawan Indonesia

[HOAKS] Pernyataan Mengejutkan Pelatih Portugal Jelang Laga Lawan Indonesia

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto Tentara IDF Menyelamatkan Bayi di Gaza

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Gaji Ke-13 PNS Akan Dihentikan

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Gaji Ke-13 PNS Akan Dihentikan

Hoaks atau Fakta
Menilik Pelarangan TikTok di Sejumlah Negara, dari Asia sampai Eropa

Menilik Pelarangan TikTok di Sejumlah Negara, dari Asia sampai Eropa

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Benarkah Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak?

INFOGRAFIK: Benarkah Pinocchio Dibuat dari Kulit dan Rambut Budak?

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi dan Harvey Moeis Divonis Hukuman Mati

[HOAKS] Sandra Dewi dan Harvey Moeis Divonis Hukuman Mati

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Harimau Mati Tertabrak Kendaraan di Tol Pekanbaru-Dumai

[HOAKS] Harimau Mati Tertabrak Kendaraan di Tol Pekanbaru-Dumai

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com