Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar klaim di media sosial yang menyebutkan bahwa orang yang divaksin lebih rentan terhadap Covid-19.
Klaim itu beredar dalam bentuk tangkapan layar artikel yang bersumber dari pernyataan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau CDC.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Klaim soal pengakuan CDC bahwa orang yang divaksin lebih rentan terhadap Covid-19 ditemukan di akun Facebook ini pada Sabtu (9/12/2023). Arsipnya dapat dilihat di sini.
Berikut narasi yang ditulisnya:
Lalu apa gunanya fuckcun.... klo sdh tau begini..knp di konoha malah suruh nambah" trs....
Pengguna Facebook tersebut juga menyertakan tangkapan layar artikel dengan judul berikut:
CDC Akhirnya Mengakui Bahwa Orang yang Divaksin Sekarang Lebih Rentan Terhadap COVID Dibandingkan Yang Tidak Divaksin
Pengguna Facebook mengunggah tangkapan layar artikel dari Thepeoplevoice.tv.
Situs web tersebut memiliki rekam jejak membuat artikel hoaks.
Media Bias Fact Check mengidentifikasi The People Voice sebagai situs yang memiliki bias dan kredibilitas sangat rendah.
Semua sumber klaimnya dipertanyakan, tidak dapat dipercaya, dan bias ekstrem sayap kanan.
Situs web berbasis di Los Angeles, AS itu telah mempromosikan konspirasi dan propaganda sejak 2014 di bawah perusahaan induk Newspunch LLC.
CDC menyatakan bahwa vaksin Covid-19 efektif dan aman.
Vaksin Covid-18 terbukti berhasil mengurangi 1,5 juta angka rawat inap dan menyelamatkan lebih dari 200.000 nyawa di AS.