KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengatakan, pemerintahan Presiden Joko Widodo berhasil mengembangkan kawasan ekonomi khusus (KEK) dan mengundang investor ke Jawa Tengah.
Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam debat pertama calon presiden pada Pemilu 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (12/12/2023) malam.
"Berarti Bapak (Ganjar) bisa mengakui prestasi Pemerintah Jokowi dalam mengembangkan KEK-KEK semua, mendorong hilirisasi, menciptakan lapangan kerja, mengundang investor-investor ke Jawa Tengah untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang bermutu dan berkelanjutan," kata Prabowo.
Dikutip dari laman Indonesia.go.id, saat ini terdapat 20 KEK yang tersebar di sejumlah wilayah, yang terdiri dari 10 KEK industri dan 10 KEK pariwisata.
Pengembangan KEK telah menghasilkan realisasi investasi mencapai Rp 141,3 triliun dan telah menyerap 86.273 tenaga kerja hingga Kuartal III-2023.
Selain menarik investasi dan penciptaan lapangan pekerjaan, beberapa pelaku usaha di KEK telah melakukan produksi dan berkontribusi menyumbang devisa negara melalui ekspor.
Di Jawa Tengah terdapat satu KEK Kendal. Dikutip dari laman Kek.go.id, KEK Kendal bergerak di beberapa sektor industri yang meliputi:
Seperti diberitakan Kompas.id pada 8 Februari 2023, Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengatakan, sejak diresmikan pada 2016, KEK Kendal telah mendatangkan investasi sebesar 2,55 miliar dollar AS dan menyerap lebih dari 25.000 tenaga kerja.
Menurut Diko, industri tersebut merupakan salah satu motor penggerak perekonomian di Jawa Tengah.
Sementara itu, realisasi investasi di Jateng sampai dengan kuartal pertama 2023 sebesar Rp 12,79 triliun.
Investasi berasal dari dalam dan luar negeri pada antara lain Hongkong, Korea Selatan, Luksemburg, Singapura, dan China.
Mayoritas investasi pada sektor manufaktur, kulit dan alas kaki, transportasi, serta industri karet dan plastik.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng Sakina Rosellasari optimistis, realisasi investasi pada 2023 bisa lebih banyak dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Menurut Sakina, realisasi investasi di Jateng yang selama dua tahun merosot karena pandemi Covid-19 mulai bangkit tahun lalu.
Ia mengatakan, realisasi investasi sepanjang 2022 mencapai Rp 58,89 triliun. Jumlah itu hampir menyamai realisasi investasi sebelum pandemi pada tahun 2019, yakni Rp 59,5 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.