Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEK FAKTA: Mahfud Sebut Rasio Pajak Indonesia Hanya 11 Persen

Kompas.com - 05/12/2023, 14:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD menyebutkan, tax ratio atau rasio pajak Indonesia sebesar 11 persen.

Lantas, Mahfud mengandaikan peningkatan rasio pajak menjadi 15 persen sehingga mampu membantu mencukupi kebutuhan jutaan orang miskin.

Pernyataan tersebut disampaikan Mahfud saat menghadiri Silaturahmi Nasional (Silatnas) Hidayatullah, di Balikpapan, pada 24 November 2023.

"Kita itu tax ratio-nya hanya 11 persen, ini sudah menutupi APBN 80 persennya," kata Mahfud, dikutip dari kanal YouTube Kompas TV.

Bagaimana faktanya?

Rasio pajak adalah indikator penerimaan pajak terhadap produk domestik bruto (PDB).

Suatu negara mendapat kesimpulan apakah jumlah pajak yang dikumpulkan pada suatu masa berbanding dengan pendapatan nasional.

Dikutip dari Kontan, tax ratio pada kuartal III-2023 menunjukkan tren penurunan.

Hasil perhitungan MUC Consulting dan Kontan, tax ratio Indonesia pada kuartal III-2023 sebesar 10,03 persen.

Jumlah itu lebih kecil dibanding tax ratio kuartal II-2023 yakni 12,66 persen dan kuartal I-2023 sebesar 11,41 persen.

Dikutip dari situs Kementerian Keuangan, penerimaan negara dari pajak pada akhir Juli 2023 mencapai Rp 1.109,1 triliun.

Dari jumlah itu, pajak yang berhasil dikumpulkan yakni sebesar 64,6 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023.

Penerimaan dari pajak per akhir Juli 2023 masih tumbuh positif, meski laju pertumbuhannya mengalami normalisasi.

Data terbaru, penerimaan pajak hingga akhir Oktober 2023 sebesar Rp 1.523,7 triliun. Jumlah itu telah mencapai 88,7 persen dari target APBN.

Penerimaan pajak periode Januari hingga Oktober 2023 terbilang positif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

[KLARIFIKASI] Belum Ada Bukti Rafael Alun Korupsi Rp 3.000 Triliun

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

[KLARIFIKASI] Manipulasi Video Ledakan Asteroid Saat Menabrak Bulan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

[HOAKS] Ronaldo Berikan Pujian kepada Timnas Indonesia U23

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

[HOAKS] Bulan Kembar di Pegunungan Arfak pada 26 April

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

[HOAKS] Video Pelatih Korsel Mengamuk Usai Kalah dari Indonesia di Piala Asia U23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

[KLARIFIKASI] Penjelasan Pertamina soal Video Konsumen Cekcok di SPBU Putussibau

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda | Bahaya SO2 di Jawa

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

[VIDEO] Beredar Hoaks Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang 'Kartu Kabur Saat Demo'

[KLARIFIKASI] Konten Satire, Jokowi Pegang "Kartu Kabur Saat Demo"

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

[VIDEO] Hoaks Uang Nasabah Hilang di Bank akibat Bansos Pemilu, Jangan Terhasut!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Pengibaran Bendera GAM Setelah Putusan MK, Awas Provokasi

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

INFOGRAFIK: Bantahan Indonesia soal Upaya Normalisasi Hubungan dengan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

[HOAKS] KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

[HOAKS] Puan Promosikan Obat Nyeri Sendi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

[KLARIFIKASI] Azan Berkumandang di Lancaster House, Bukan Istana Buckingham

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com