Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar penawaran bantuan sosial (bansos) sebesar Rp 150 juta bagi pekerja migran dari Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Sebagai syarat menerima bansos, penerima harus mengirim identitas ke nomor WhatsApp yang tertera.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Penawaran bansos Rp 150 juta dari BP2MI ditemukan di akun Facebook ini pada 2 Oktober 2023. Arsipnya dapat dilihat di sini.
Akun yang menyebarkan informasi itu menggunakan nama Dana Bantuan Devisa BP2MI.
Berikut narasi yang ditulis:
ASSALAMUALAIKUM Salam Pahlawan DEVISA ,Kami Dari BP2MI Memberikan Bantuan Sosial Senilai Rp 150.000.000
Setiap TKI/TKW Pada Tahun 2023-2024, Bagi Yang Belum Menerima Bantuan Kami Silahkan Secepatnya Melaporkan Identitas Nya Melalui WHATSAP:
BPK.YOGA PRATAMA
https://wa.me//628218747****
Semoga Dengan Bantuan ini Bisa Dijadikan Modal Usaha Dan Berguna Bagi Keluarga
TERIMA KASIH
Penawaran bantuan kepada pekerja migran Indonesia yang beredar di media sosial merupakan hoaks.
Kepala Biro Hukum dan Humas BP2MI, Hadi Wahyuningrum mengatakan, tidak ada program bansos.
"Itu hoaks dan tidak benar, kami di lembaga BP2MI tidak pernah mengeluarkan program bantuan sosial kepada Pekerja Migran Indonesia seperti informasi yang beredar," kata Wahyuningrum, Sabtu (2/12/2023) dilansir situs BP2MI.
Adapun akun Facebook yang menyebarkan informasi bansos Rp 150 juta memakai nama BP2MI. Namun akun itu bukanlah akun resmi.
Wahyuningrum mengimbau kepada para pekerja migran untuk memantau informasi seputar BP2MI melalui situs dan akun media sosial resmi.
"Jika para pekerja migran Indonesia membutuhkan informasi yang akurat kita mempunyai media sosial resmi dan call center atau bisa juga langsung mendatangi kantor BP2MI baik di pusat maupun BP3MI yang ada di daerah," ujarnya.
Penawaran bansos Rp 150 juta dari BP2MI merupakan hoaks.
BP2MI memastikan informasi yang beredar tidak benar. BP2MI tidak mempunyai program bansos seperti yang ditawarkan di media sosial.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.