KOMPAS.com - Penipuan lowongan kerja mengatasnamakan PT Kereta Api Indonesia (KAI) kembali beredar. Kali ini, pelaku mengirim persyaratan rekrutmen melalui pesan WhatsApp.
Pelaku meminta calon korbannya untuk mengirim foto seluruh badan dari berbagai sudut dengan mengenakan pakaian dalam.
"Mau nanya ges. Emg procces di KAI untuk wanita cek fisik foto pake BRA aja," tulis salah satu akun Facebook, pada 19 September 2023. Laporan serupa juga ditemukan di akun Twitter ini.
Menanggapi laporan tersebut, akun Twitter @KAI121 membantahnya. PT KAI tidak pernah meminta foto untuk pengecekan fisik secara daring.
"Pada saat proses rekrutmen pegawai KAI Services secara on site juga tidak terdapat prosedur pengecekan seperti yang dimaksud, sehingga jika ada pihak yang mengatasnamakan KAI Services dan meminta data pribadi yang sifatnya sensitif, dimohon untuk tidak mengikuti instruksi yang diminta ya," tulisnya.
Upaya penipuan mengatasnamakan rekrutmen PT KAI bukan pertama kalinya terjadi. VP Public Relations KAI Joni Martinus mengimbau kepada masyarakat agar hanya memantau informasi lowongan kerja melalui situs resmi recruitment.kai.id.
"KAI menyayangkan aksi tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan rekrutmen KAI. Masyarakat diharapkan lebih teliti dan kritis jika mendapatkan pesan berupa pengumuman rekrutmen, serta mengabaikan jika ada pihak-pihak yang menjanjikan dapat membantu meluluskan peserta rekrutmen," kata Joni, dikutip dari situs KAI.
Penipuan dengan meminta foto tubuh korban dengan pakaian minim rentan menggiring ke arah kekerasan berbasis gender online (KBGO).
Rekrutmen daring termasuk ke dalam bentuk KBGO yang telah dipantau sejak 2017 oleh Southeast Asia Freedom of Expression Network atau SAFEnet.
Apabila pelaku telah mendapat data pribadi dan foto-foto korban, data tersebut dapat disalahgunakan untuk melakukan manipulasi, doxing, pelecehan, sampai intimidasi.
Ada ancaman tidak terbatas dari bocornya data pribadi. Apabila terjadi KBGO, korban rentan mengalami dampak psikologis, keterasingan sosial, kerugian finansial, mobilitas terbatas, dan sensor diri.
Maka dari itu, jangan sembarangan memberikan data pribadi apalagi foto diri.
Sebab, siapa saja dapat menjadi pelaku KBGO, baik keluarga, kenalan, sampai pihak yang mengatasnamakan sebagai penyedia lowongan kerja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.