Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
KOMPAS.com - Produsen minuman ringan Pepsi diklaim mengubah desain kaleng minuman agar tidak diboikot oleh masyarakat pro-Palestina.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tersebut dibagikan dengan konteks keliru dan perlu diluruskan.
Sebagai konteks, konflik Israel-Palestina yang kembali memanas sejak 7 Oktober 2023 memicu seruan boikot terhadap produk-produk dari perusahaan yang mendukung Israel.
Klaim Pepsi mengubah desain kaleng minuman agar tidak diboikot dibagikan oleh akun TikTok ini dan ini.
Berikut narasi yang dibagikan:
Perusahaan israel PEPSI sudah mengubah desainny untuk menghindari boycot bahkan kemasannya menuliskan PALESTINA lah ketar ketir udah.
Dilansir USA Today, Pepsi bukan perusahaan Israel, tetapi perusahaan Amerika Serikat yang didirikan di New Bern, North Carolina, akhir tahun 1800-an.
Foto desain baru kaleng minuman Pepsi telah beredar di media sosial jauh sebelum pecahnya konflik Israel-Palestina kembali memanas pada 7 Oktober 2023.
Gambar serupa diunggah akun X (Twitter) ini pada 17 Agustus 2023 dengan takarir (caption) sebagai berikut:
Pepsi Gaza introduces new designs to its products, showcasing Palestinian culture and heritage (Pepsi Gaza memperkenalkan desain baru pada produknya, menampilkan budaya dan warisan Palestina).
Pepsi Gaza introduces new designs to its products, showcasing Palestinian culture and heritage ???????? pic.twitter.com/NpzG5txs4J
— V PALESTINE ???????? (@V_Palestine20) August 17, 2023
Sementara itu, agensi pemasaran digital Dragon Studios, yang mencantumkan Pepsi sebagai salah satu kliennya, mengunggah video proses pembuatan desain itu di Facebook pada 16 Agustus 2023.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim soal Pepsi mengubah desain kaleng minuman agar tidak diboikot perlu diluruskan.
Foto kaleng minuman Pepsi dengan desain baru telah beredar di media sosial sebelum konflik Israel-Palestina kembali memanas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.