Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar penggalan video Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri menyebut Pancasila tidak ada artinya dan harus dirombak.
Video itu kemudian digunakan untuk mendiskreditkan partai politik (parpol) dan calon presiden (capres) yang diusung PDI-P Ganjar Pranowo.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang disematkan dalam video tidak benar atau hoaks.
Video Megawati menyebut Pancasila tidak ada artinya, disebarkan oleh akun TikTok ini, ini, ini, ini, dan ini.
Berikut teks yang tertera pada salah satu video yang diunggah salah satu akun pada 23 Agustus 2023:
JANGAN PILIH GANJAR PRANOWO CAPRES DARI PDIP. GANJAR MENANG PANCASILA AKAN DIGANTI TRISILA.
"Dengan ilmu baru itu tidak cocok. Pancasila itu apa? Tidak ada artinya. Kita harus rombak, kita harus dirikan yang lain sifatnya," kata Megawati dalam video.
Klip menampilkan Megawati berbicara soal Pancasila merupakan video lama, diambil dari penggalan pidato Megawati dalam Kongres V PDI-P pada 8 Agustus 2019.
Dokumentasi pidato Megawati dapat dilihat di kanal YouTube Kompas TV. Perkataan Megawati dapat dilihat di menit ke-50 detik ke-46:
Jadi, jangan setelah kita menikmati lalu kita mencoba-coba dengan ilmu baru. Itu tidak cocok. "Pancasila itu apa? Tidak ada artinya. Kita harus rombak. Kita harus dirikan yang lain sifatnya. Mari!" Kalau mau seperti itu, saya berkata: jangan main di jalanan hanya menyengsarakan rakyat datang ke DPR.
Dalam pidatonya, Megawati menyinggung soal nasionalisme dan kepahlawanan.
Ia bicara soal taman makam pahlawan di Indonesia yang merupakan bentuk penghargaan kepada pahlawan pejuang kemerdekaan.
Sebagai bentuk penghargaan atas jasa pahlawan, Megawati mengimbau untuk menghargai arti kemerdekaan dan mengamalkan Pancasila sebagai ideologi.
Perkataan Megawati soal Pancasila tidak ada artinya, merupakan contoh perkataan orang yang tidak menghargai dasar negara.
Contoh itu dipenggal seolah ucapan langsung dari Megawati, lalu menghilangkan konteks lengkapnya.
Video berisi narasi soal Megawati menyebut Pancasila tidak ada artinya merupakan konten dengan konteks keliru.
Pidato Megawati dalam Kongres V PDI-P tahun 2019 dipotong tanpa menyertakan konteks lengkap.
Faktanya, Megawati memberikan contoh perkataan orang yang tidak menghargai Pancasila, tetapi pernyataannya itu dipenggal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.